Siswa SMK di Ende Gambarkan Dampak Pandemi Covid-19 yang Dialaminya

Karolina harus meminjam handphone pada temannya untuk melibatkan diri dalam pembelajaran daring. Hal ini karena kondisi ekonomi keluarga dan ditambah imbas dari pandemi yang meluluhlantakkan sektor perekonomian.

“Orang tua saya kurang mampu untuk membeli handphone karena orang tua saya hanya sebagai petani sayur. Kami harus memikirkan biaya sekolah, kos, dan biaya hidup saya di Kota Ende . Apalagi saya juga tidak mendapatkan bantuan dari sekolah seperti beasiswa,” ujar Karlin sapaan karibnya.

Tambah Karlin, pembelajaran tatap muka mulai dilakukan namun pembelajaran tetap harus didukung dengan teknologi yang memadai.

“Seiring berjalannya waktu, wabah Covid-19 mulai menurun, pembelajaran sekarang dilakukan secara tatap muka (luring) tetapi menggunakan batas waktu dan persesi namun masih juga harus menggunakan media teknologi untuk mengerjakan tugas-tugas yang di berikan oleh Bapak/ibu guru,” pungkasnya.

Sumber: Katharina Cindi Doja, Mahasiswa Semester 1 Prodi Ilmu Hukum,
Fakultas Hukum, Universitas Flores