WARTA  

Senat Mahasiswa Unkriswina Sumba Gelar Latihan Lanjutan Kepemimpinan Mahasiswa, Ketua SMU : Metode Analisis Bukan hanya sekedar Alat

DETIKDATA, WAINGAPU. Senat Mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana Sumba selenggarakan Latihan Lanjutan Kepemimpinan Mahasiswa (LLKM). LLKM tahun ini mengusung tema “Sinergi Pemimpin Muda dan Masyarakat dalam Membangun Desa“. Sebanyak 50 orang peserta mengikuti kegiatan ini. Seremonial pembukaan LLKM tahun 2024 dimulai pada pukul 16.00 Wita bertempat di Aula Unkriswina Sumba. Kamis,(24/10/2024).

Ketua Senat Mahasiswa Unkriswina Sumba, Imerson indradi Umbu Kudu dalam sambutannya mengatakan bahwa tidak ada solusi yang sempurna tanpa pengamatan yang mendalam.

“Kegiatan Latihan Lanjutan Kepemimpinan Mahasiswa ini adalah sebuah langkah besar, lanjutan dari apa yang telah kita capai di tingkat Latihan Menengah Kepemimpinan Mahasiswa. Di sini, kita tidak hanya belajar tentang teori dan strategi kepemimpinan, tetapi kita juga mempersiapkan diri untuk langsung terjun di masyarakat, merasakan, memahami, dan menganalisis permasalahan sosial yang nyata dan ada di sekitar kita.

Saat nanti kita turun langsung ke masyarakat, saya ingin mengajak teman-teman untuk mengamati, berdialog, dan mendalami setiap permasalahan yang ditemukan. Tidak ada solusi yang sempurna tanpa pemahaman mendalam. Karena itu, metode analisis SWOT yang akan kita gunakan bukan hanya alat, tetapi sebuah proses berpikir yang akan mengasah kita dalam melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari setiap situasi. Harapannya, metode ini bukan hanya sekadar teori, tetapi menjadi cara kita untuk merumuskan solusi yang berdampak nyata.” Kata imerson

Sementara itu, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr.Adrianus Kabubu Hudang, SE., M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa butuh keberanian untuk beraksi dan kecerdasan untuk mengatasi.

“Hari ini kita berada di tahap lanjutan, sebuah langkah maju dari Latihan Menengah Kepemimpinan Mahasiswa yang telah kalian jalani. Kita tidak hanya bicara tentang bagaimana menjadi pemimpin, tetapi mulai melangkah dalam aksi nyata keluar dari lingkungan kampus untuk memahami dan memecahkan permasalahan nyata di masyarakat. Inilah esensi kepemimpinan yang sesungguhnya keberanian untuk beraksi dan kecerdasan untuk mengatasi tantangan. Kegiatan ini tidak sekadar menghadirkan teori kepemimpinan. Di sini, kita belajar menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat, mendekatkan diri pada isu-isu sosial, dan memahami dinamika yang mereka hadapi. Inilah pengalaman langsung yang akan memperkaya wawasan dan menajamkan kemampuan berpikir kritis kalian. kalian akan belajar menganalisis setiap situasi secara holistik, dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, lalu merumuskan solusi-solusi inovatif yang relevan dan berdampak.” Kata Pembantu Rektor III tersebut.(DD/JRN)