Ruba Banunaek Nyatakan Berkeinginan Maju Sebagai Calon Bupati TTS 2024

DETIKDATA, SOE – Ruba Banunaek berkeinginan mencalonkan diri sebagai bupati Timor Tengah Selatan (TTS).

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD TTS, Ruba Banunaek via telepon. Jumat (21/05).

“Memang, dalam penjaringan beberapa hari yang lalu nama saya masuk dalam penjaringan sebagai  calon wakil bupati,  tapi saya lebih menginginkan untuk calon Bupati,” tegas Ruba optimis.

Ruba Banunaek sebelumnya masuk dalam bursa penjaringan calon wakil Bupati TTS di Pilkada 2024 yang ditetapkan DPD I Golkar NTT.

Putera mantan bupati TTS, Daniel A. Banunaek ini berada di urutan nomor 2 dari 13 bakal calon wakil bupati Yang dirilis Golkar NTT baru-baru ini.

Ruba menyampaikan bahwa dirinya menghormati yang telah ditetapkan partainya. Sebagai kader, dirinya merasa mampu untuk memimpin TTS dengan sejumlah persoalan yang mesti diatasi oleh pemimpin yang benar – benar memperhatikan kepentingan rakyat banyak.

“Saya dengan sejumlah kader Golkar lainnya punya posisi politik yang sama untuk menyelesaikan persoalan rakyat. Jadi tidak menjadi soal kalau saya lebih memilih untuk calon Bupati. Saya rasa saya bisa,” ujar Ketua Organda Kabupaten TTS tersebut.

Meski demikian, dirinya menghormati keputusan partai Golkar jika pada akhirnya Golkar memilih kader yang lain untuk menjadi calon Bupati TTS.

“Kalau toh kemudian, Partai Golkar memutuskan untuk memilih kader yang lain untuk menjadi calon Bupati TTS, maka saya sebagai kader menghormatinya dan siap memenangkan calon yang keluar dari pintu Golkar,” pungkas Ruba.

Informasi yang dihimpun detikdata.com, dalam penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati yang digelar DPD Partai Golkar NTT memunculkan sejumlah nama sebagai calon bupati diantaranya Egusen Pieter Tahun,ST.MM, Pdt. Bobby Telnoni, Drs. Salmun Tabun,M.Si, Dr. Francy Liufeto. Sedangkan untuk calon Wakil Bupati TTS diantaranya, Yoksan Benu, Ruba Banunaek, Lorens Jehau, Urus Kore, Joran Fahik dan beberapa kader Golkar lainnya.

Sejumlah nama yang muncul dilemparkan ke publik untuk mendapat penilaian publik yang pada akhirnya diputuskan oleh Partai Golkar. (DD/YB)