DETIKDATA, KEFAMENANU – Badan Pengurus Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santa Maria Pengantara Segala Rahmat Kiupukan periode 2022/2025 resmi dilantik di Aula Paroki Santa Maria Pengantara Segala Rahmat Kiupukan, Kecamatan Insana, Timor Tengah Selatan (TTU), NTT. Senin (14/02/22).
Pelantikan dipimpin oleh Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Atambua, Romo Yoris Samuel Giri,Pr. Misa pelantikan badan pengurus OMK Paroki Kiupukan yang baru ini mengusung tema ‘Jangan Tinggalkan Aku.’
Ketua OMK Paroki Kiupukan terlantik, Romualdus Yemarsef Banusu dalam sambutannya mengajak semua jajaran pengurus dan anggota untuk memaknai tema pelantikan selama berkarya bersama.
“Jangan berjalan di belakangku karena aku tidak akan memimpin kalian, jangan berjalan di depanku karena aku tidak akan mengikuti kalian tetapi berjalanlah di sampingku sebagai sahabat dan mari kita berjuang bersama selama satu periode kepengurusan ini,” ajak Romualdus.
Romualdus mengungkap bahwa orang muda punya banyak potensi untuk melakukan perubahan. Orang muda hanya butuh dukungan dan kesempatan untuk lebih mengekspresikan diri.
“Sebagai orang muda Katolik dengan layar belakang keilmuan yang berbeda dan berbagai profesi yang digeluti, kami tentu memiliki banyak potensi yang bisa kami berikan sebagai sumbangsih untuk perubahan. Kami hanya butuh dukungan untuk terus berkarya dalam pelayanan kepada gereja dan masyarakat. Selama dukungan itu masih kami dapatkan, kita akan melihat sejauh mana perubahan itu terus terjadi,” tutupnya.
Mewakili tim dari keuskupan, Kristanto Paul Koi yang juga adalah anggota OMK Paroki Tukuneno dalam animasi yang dibawakannya sebelum pelantikan mengatakan, orang muda harus mencintai gereja, harus punya satu tujuan bersama untuk melayani.
“Kalau sudah satu hati maka sekeras apapun dinamika didalam organisasi, maka sesama anggota tidak akan pernah saling meninggalkan,” ujarnya.
Kristanto menambahkan, di era digital ini, media sosial memiliki pengaruh yang sangat kuat.
“Apapun yang kita lakukan hari ini di tempat ini, akan bisa dijangkau oleh siapapun dan di manapun hanya melalui sosial media. OMK harus punya akun sosial media, mengingat pengaruhnya hari ini dalam kehidupan sangat kencang. Ada begitu banyak postingan negatif yang setiap hari kita baca di berbagai akun sosial media. Sehingga OMK harus jadi salah satu Pioneer yang terus mengkampanyekan hal-hal positif. Sama seperti hidup nyata,kita harus menjaga etika bermedia sosial. Satu sarana penting untuk menyebarkan hal baik. OMK bisa berjalan sebagai garam dan terang dunia,” pungkasnya.
Sementara itu, Romo Yoris Samuel Giri,Pr memberikan apresiasi kepada pastor Paroki Kiupukan dan Romo moderator OMK yang telah memberikan ruang dan kesempatan kepada orang muda Katolik di paroki untuk terus eksis.
“Sebagai ketua komisi kepemudaan, saya mengucapkan terima kasih kepada pastor Paroki Kiupukan, Romo Donatus Tefa,Pr dan Romo moderator, Romo Yopi yang memang luar biasa dalam segala urusan pastoral. Mereka punya hati dan kepedulian terhadap orang muda Katolik di paroki ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Romo Yoris mengingatkan kepada semua pengurus OMK Paroki Kiupukan untuk menjadi contoh dalam masyarakat.
“Orang muda Katolik harus menjadi garam dan terang bagi masyarakat dan gereja, khususnya masyarakat di paroki ini. Dengan memanfaatkan potensi keilmuan masing-masing orang, OMK harus membantu masyarakat. Saya lihat di sepanjang jalan ada masyarakat berjualan hasil pertanian, nah mungkin salah satu hal yang bisa dilakukan OMK adalah memasarkan hasil-hasil pertanian itu kepada konsumen,” tegasnya.
Paroki Kiupukan yang tercatat sebagai paroki dengan wilayah pelayanan yang sangat luas dan OMK yang sudah aktif sejak tahun-tahun kemarin, Romo Yoris menitipkan beberapa pesan sebagai pedoman bagi OMK untuk terus eksis.
“Pertama, kita mengamankan suara bapak Paus Fransiskus tentang org muda Katolik dalam gereja dan masyarakat. Mereka harus dicintai dengan diberi ruang dan waktu untuk bergerak dengan segala bakat dan kemampuannya untuk melayani Tuhan dalam gereja dan kehidupan masyarakat. Kedua, jangan pernah mundur untuk berbuat baik selama masih ada waktu dan kesempatan. Bergerak berbuat baik, melompat lebih tinggi lebih dari tahun kemarin dengan kesaksian hidup yang bermutu dan berkualitas, kemampuan yang lebih tinggi,” pesan Romo Yoris.
Romo Yoris mengajak orang muda katolik untuk bergabung bersama OMK.
“Mari bergabung berjalan bersama teman- teman untuk hidup yang lebih baik dan berkualitas,” tutupnya.
Sementara, Romo moderator OMK Paroki Kiupukan, Romo Yopitus Luan Nahak,Pr mengapresiasi pelantikan ini.
“Momentum pelantikan adalah saat paling penting bagi kalangan orang muda Katolik untuk menentukan kegiatan ke depan dengan penuh keyakinan sebagai sebuah organisasi resmi gereja setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19,” harapnya.
Romo Yopitus juga memaparkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Selama pandemi, kegiatan orang muda Katolik di paroki tidak berjalan. Namun secara perlahan kita telah melakukan berbagai kegiatan seperti perayaan Hari Orang Muda Sedunia (HOMS), kegiatan refreshing di pantai Abudenok, penghijauan di Bijaelsunan, penghijauan di Gua Bitauni dan kegiatan penggalangan dana untuk persiapan pelantikan ini. Ke depan, kita akan terus melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan penjabaran tupoksi badan pengurus sebelum pelantikan kemarin,” tuturnya.
Lebih lanjut Romo Yopitus berpesan kepada badan pengurus yang baru saja dilantik, untuk merangkul semua orang muda Katolik yang ada di Paroki Kiupukan.
“Pelantikan itu bukan akhir dari segalanya tapi awal yang baik dan penuh tantangan, seperti yang kemarin disampaikan bahwa orang muda Katolik di paroki ini banyak tapi yang aktif sedikit. Sehingga target utama kita adalah selama masa Pra Paskah nanti kita harus berusaha mengaktifkan semua OMK yang tersebar di 39 lingkungan ini, terlebih pusat paroki dan wilayah barat. Kita berpikir untuk membuat kegiatan yang bisa merangkul teman-teman yang belum bergabung bersama kita,” pungkasnya. (DD/EA)