PMKRI Maumere Khawatirkan Cluster Baru Covid-19 Usai Kunjungan Presiden

DETIKDATA, MAUMEREPerhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere menyesalkan pelanggaran protokol kesehatan saat kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Sikka, NTT

Hal ini disampaikan Ketua Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI, Cabang Maumere, Yakobus Tonce Horang kepada detikdata.com. Selasa (23/02/21).

“Pantauan di lapangan Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Maumere berkaitan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo, animo masyarakat untuk melihat langsung sangat tinggi. Proses pengawalan Presiden oleh aparat keamanan sangat baik dan patut diapresiasi, tetapi sangat disayangkan jika protokol kesehatan Covid-19 tidak dijalankan secara baik,” kata Tonce.

Tonce mengeluhkan bahwa pihak Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka tidak berdaya.

“Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka tidak berdaya apa-apa karena tidak ada tindakan antisipasi sebelumnya untuk mencegah kerumunan saat penyambutan Jokowi di Kabupaten Sikka. Kita ketahui penanganan yang kongkrit terkait dengan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sikka masih berlanjut mengingat makin hari semakin melonjak masyarakat Kabupaten Sikka yang terpapar Covid-19 ( data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 , Selasa (23/02), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka transmisi lokal sampai dengan 70,58 persen). Seharusnya langkah preventif sudah diambil oleh pihak – pihak yang berkepentingan, saat kunjungan berlangsung,” ujar Tonce.

Tonce menambahkan, Ketakutan PMKRI Maumere adalah munculnya cluster baru.

“Ketakutan PMKRI Maumere hari ini akan terjadi cluster baru usai kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kabupaten Sikka,” pungkas Yakobus.(DD/RLM)