DETIKDATA, OELAMASI – Petani persawahan di kawasan sawah Oehani Desa Kolabe, Kecamatan Amfoang Utara Kabupaten Kupang. NTT mengeluhkan persediaan pupuk seperti Urea, Phonska dan juga Super Fosfat yang sulit sekali di dapatkan petani sawah di Wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan salah satu petani sawah, Nefak Asfes kepada detikdata.com via telepon. Senin (21/02/22)
Nefak menuturkan rata-rata warga kini telah selesai menanam sawah mereka dan memasuki proses perawatan agar tidak mengurangi hasil produksi mereka. Namun dengan kondisi seperti saat ini Nefak mengwatirkan akan mengurangi hasil produksi mereka.
“Saat ini kami semua petani sawah dikawasan persawahan Oehani Desa Kolabe sudah selesai tanam. Tapi, pupuk ini yang susah sekali kita dapatkan,” kata Nefak
Nefak juga mengatakan adapun mereka yang mendapatkan pupuk jenis Urea namun dalam jumlah yang sangat terbatas sehingga akan mempengaruhi hasil produksi mereka.
“Ini kita hanya dapat pupuk putih saja (Urea red). Tapi hanya 38 Kilo Gram saja itupun yang namanya masuk dalam kelompok,” keluh Nefak
“Kalau hanya 38 Kg begini nanti bagaimana kita mau dapat hasil yang bagus. Apa lagi kita punya tanah ini sudah biasakan harus siram pupuk,” tambah Nefak
Nefak berharap para pemangku kepentingan wilah tersebut dari level yang paling bawah hingga ke kabupaten dapat memperhatikan kondisi tersebut dalam waktu yang dekat agar tanaman padi mereka tidak menguning dan juga perkembang biakan tanam mereka.
Sebab kata Nefak, ketika tanaman padi telah melewati proses perawatan dan tidak disirami pupuk maka tanaman padi tersebut akan menguning dan tidak berkembang bahkan bisa saja padi tersebut mati.
“Harapan kita pemerintah dari yang paling bawah sampe kabupaten ini tolong perhatikan kami dalam waktu yang dekat agar padi-padi ini tidak terlambat diberi pupuk. Karna kalau terlambat padi-padi ini dalam proses perkembangan biakannya akan menguning, layu bahkan bisa saja mati,” pungkas Nefak. (DD/YM)