DETIKDATA, OELAMASI – Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kupang (PERMASKU) menilai pemerintah Kabupaten kupang tak memiliki rasa empati dalam menjalankan Prokes Penguburan Jenazah Covid-19 di Kabupaten Kupang.
Kepada detikdata.com, Yunus Kuanine Ketua Umum PERMASKU, mengatakan keprihatinannya usai melihat rekaman Vidio yang beredar luas diberbagai media sosial memperlihatkan sikap Pemerintah Kabupaten Kupang yang terkesan asal-asalan. (09/08/2021).
“Setelah melihat video yg berdedar, memang pemerintah Kabupaten Kupang, ini tidak punya empati dalam menangani covid di kabupaten kupang termasuk sampai pada proses pemakaman yang terkesan tidak manusiawi,” ujar Yoki sapaan akrabnya.
Yoki juga mengatakan dalam waktu dekat akan segera melakukan konsolidasi dengan seluruh pemuda yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kupang untuk melihat krisis kemunisiaan yang tengah menimpah masyarakat di Kabupaten kupang untuk mempertanyakan kinerja Bupati Kabupaten Kupang Korinus Masneno, sebagai Ketua Satgas Covid-19.
Karena itu sebagai pemuda penting untuk kita melihat ini dan dalam waktu dekat kami PERMASKU akan segera melakukan konsulidasi untuk mempertanyakan bagaimana kinerja tim satgas covid kabupaten kupang yg diketuai oleh bupati sendiri,” tegasnya.
Yoki juga mempertanyakan anggaran penanganan COVID-19 di Kabupaten Kupang sebesar 24 miliar untuk menangani Covid-19 sehingga penanganannya seperti yang terlihat saat ini.
“Dimana anggaran covid sehingga proses pemakaman jenazah covid ini terkesan amburadul, padahal hampir semua Anggaran di Refocousing untuk dana covid. Tapi ko penanganan covid di kabupaten kupang ko begini macam,” ungkapnya lagi.
Yoki juga menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Kupang ditegah Pendemi seperti saat ini seharusnya lebih peka dan berlaku adil.
“Karena pemerintah kabupaten kupang harus peka terhadap kasus covid, pemerintah kabupaten kupang melalui tim satgas covid harus lebih efektif lagi dalam menanggulangi covid-19 di kabupaten kupang dengan melakukan Evaluasi secara total terhadap Prokes penguburan jenazah di Kabupaten Kupang agar memberikan rasa keadilan seadil-adilnya tanpa pandang bulu,” tutup Yoki
Sebelumnya beredar sebuah Vidio berurasi 1:53 menit dimana dalam video tersebut memperlihatkan kemarahan pemuda kabupaten Kupang terhadap Prokes penguburan jenazah terpapar Covid-19 terlihat Tim satgas Covid-19 hanya dengan peralatan seadanya untuk menggaling lubang kubur untuk memakam jenazah. (DD/YM)