DETIKDATA, MBAI – Personil Polda NTT yang bertugas di Polsek Nangaroro, Polsek Nagakeo berhasil amankan DD (48) pelaku penikaman terhadap DA (59) Ibu Kepala Sekolah Dasar Inpres (SDI) NDORA, Desa Ulupulu I, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagakeo, Selasa (8/6/2021).
Hal ini benarkah oleh Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi di Mapolda NTT.
“Benar saat ini pelaku sudah diamanakan di Polsek Nagaroro,” ucap Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H.
Kejadian bermula dari anak Pelaku yang berinisial EDSL (10) Kelas Empat SD tidak mengikuti ujian semester II/ ujian kenaikan Kelas dari hari Senin tanggal 07 Juni 2021 sampai hari Selasa tgl 08 Juni 2021. Dikarenakan yang bersangkutan belum membayar uang sumbangan Komite Sekolah sebesar Rp. 1.743.000,- (satu juta tujuh ratus empat puluh tiga ribu rupiah).
“Karena anak dari Pelaku belum membayar uang Sumbangan maka korban menyuruh anak Pelaku untuk pulang dan tidak boleh ikut ujian Akhir Kenaikan kelas,” ucap Kabidhumas Polda NTT.
Setelah mendengar informasi dari anaknya, pelaku menuju rumah Kepala Desa Emilianus Meze dengan tujuan menyampaikan pengeluhan tentang anaknya yang tidak bisa mengikuti ujian Akhir sekolah. Pada saat itu juga pelaku melihat sangkur milik Kepala Desa yang di gantung di dinding ruangan tamu dan langsung mengambil tanpa sepengetahuan Kepala Desa.
Saat itu juga pelaku menuju ke sekolah dan menanyakan kepada ibu Astin ( guru/ Bendahara ) tentang “ibu guru siapa yang menyuruh anaknya pulang “namun tidak mendapat Jawaban.
Pada kesempatan itu juga, Korban melihat pelaku memegang pisau sangkur dan menyampaikan bahwa akan melaporkan kepada polisi. Setelah mendengar ancaman tersebut, pelaku bangun dan langsung mencabut pisau sangkur dan seketika menikam korban mengenai bagian perut sebelah kanan.
Setelah itu pelaku menyerahkan pisau sangkur kepada bapak Heronimus Wonga ( penjaga sekolah ) dan langsung menuju bapak dusun Kristianus Meze untuk menyampaikan kejadian tersebut dan meminta bapak dusun untuk bersama-sama menyerahkan diri ke Polsek Nangaroro.
Pihak dari sekolah juga datang untuk melaporkan perihal kejadian tersebut di Polsek Nagaroro dan korban pun di bawah ke UPTD Puskesmas Nangaroro untuk mendapati perawatan medis secara intensif.
Mendapatkan laporan itu, anggota Polsek Nangaroro langsung menuju TKP untuk olah TKP dan mengamankan pelaku di rumahnya yang tidak jauh dari sekolah ke Polsek Nagaroro.
“Hingga saat ini pelaku bersama barang bukti telah di amankan di Polsek Nangaroro untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya. (DD/TN)