Pasola, Bentuk Pengabdian dan Aklamasi Ketaatan Kepada Roh-roh Leluhur

DETIKDATA, WAIKABUBAK – Atraksi Pasola tentunya sudah tidak asing lagi dikalangan wisatawan. Namun seringkali Pasola hanya dinilai sebagai atraksi adu ketangkasan semata.

Hal ini disampaikan, Bupati Sumba Barat Yohanis Dade,SH didampingi Wakil Bupati Sumba Barat John Lado Bora Kabba,S.Pd ketika menghadiri pelaksanaan Atraksi Pasola Wanukaka, Senin (22/02/2022).

“Tradisi Pasola bukanlah sekedar permainan atau adu ketangkasan semata, namun harus dijaga Akar tradisi Pasola yang tertanam jauh dalam budaya masyarakat Sumba, sebagai nilai kultur religius, bentuk pengabdian dan aklamasi ketaatan kepada roh-roh leluhur,” katanya.

Menurut Yohanis, Potensi pariwisata Sumba Barat yang bersumber dari obyek alam dan budaya serta kepercayaan asli (Marapu) sangat kaya dan beragam salah satunya adalah Ritual Adat dan Atraksi Pasola itu sendiri.

“Atraksi Pasola merupakan suatu bentuk pengabdian serta aklamasi ketaatan pada sang leluhur yang akan mengungkapkan inti dari religiusitas Kepercayaan Marapu dan juga menjadi sarana sosial ampuh dalam menjalin persahabatan dan persaudaraan,” ungkap Yohanis.

Pasola merupakan agenda Festival Tahunan yang sangat populer di Kabupaten Sumba Barat.

Bupati berharap Pasola sebagai salah satu tonggak kemajuan dari pariwisata di Kabupaten Sumba Barat.

“Mari kita jaga bersama, Pasalnya, kegiatan budaya ini menjadi salah satu kegiatan wisata yang sudah dikenal oleh banyak Wisatawan mancanegara, Domestik dan Wisatawan Lokal,” ujar Yohanis.

Lanjut Yohanis, potensi sektor budaya ini apabila dikelola dengan baik akan dapat membangkitkan perekonomian warga sekitarnya dengan tetap menjaga kelestarian dan tradisi Adat Sumba.

Tidak lupa pula, dalam kesempatan tersebut Bupati Sumba Barat mengingatkan kepada semua peserta atraksi maupun penonton agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan Yang Ketat, dengan tidak lupa selalu memakai masker. (DD/D)