Pasca Nataru Harga Cabai Masih Meroket di Balige

DETIKDATA, BALIGE – Meski liburan Natal dan Tahun Baru telah usai, namun harga sejumlah bahan pokok masih tetap meroket, salah satunya cabai merah dan cabai rawit.

Pantauan MC Toba di Pasar Tradisional Balige, Kab. Toba, Provinsi Sumatra Utara, Rabu (13/1/2021), Harga cabai merah misalnya pada bulan Oktober hingga awal Desember masih bertahan antara Rp. 35.000 hingga Rp.45.000/Kg sama halnya dengan cabai rawit dengan kisaran harga yang sama.

Memasuki minggu kedua Desember 2020, kenaikan harga cabai mulai terjadi hingga pada akhir Desember melonjak kisaran Rp.80.000 per Kilogramnya.

Saat ini, harga cabai merah dan cabai rawit di pasar tradisiona di Kabupaten Toba masih meroket pada kisaran harga Rp.60.000 hingga Rp.70.000 per Kilogramnya.

Ma Sabet Boru Manurung,48, seorang pedagang di Pasar Tardisional Balige mengaku tingginya harga cabai merah dan rawit masih akan bertahan hingga beberapa pekan ke depan.

“Masih tingginya harga cabai diperkirakan akibat curah hujan yang terlalu tinggi pada Desember hingga awal Januari 2021 lalu. Diperkirakan harga keduanya masih bertahan tinggi hingga beberapa minggu ke depan karena pasokan mulai menipis beberapa hari ini,” ujarnya.

Dikatakannya, selain cabai, harga bahan makanan lainnya yang masih tergolong tinggi adalah jahe. Mahalnya jahe sudah terjadi sejak wabah Covid-19 mewabah sementara harga sayuran masih terbilang normal.

“Harga jahe putih saat ini kisaran Rp.30.000 ribu per Kilogramnya, itupun sudah mulai mengalami penurunan harga. Sementara pada awal masa pandemi lalu sempat melonjak tinggi hingga Rp.50.000,” pungkas Ma Sabet. (DD/AN)