Menolak Patah Oleh: Defri N. Sae

Setelah patah oleh acuh
Luluh lantak jemari
Atma berpeluh
Resah

Waktu umur panjang
Modernitas mencintai pertiwi
Sebelumnya debu dan arang
Terpaan badai hingga tanah menjuntai

Berabad-abad dari seluruh mata angin
Berkelana ke negeri-negeri
Selain rempah telah terselip benih-benih didikan
Lambat laun pribumi berseri

Setelah mendekam bertahun-tahun
Oleh benih-benih bertambah
Hari ini asa membaluti segala terpaan
Menolak patah demi gemilang yang kian bertumbuh

Kefamenanu, 02 Mei 2022.