Mendes PDTT: Jumlah Desa Mandiri Naik Jadi 3.269 pada 2021

DETIKDATA, JAKARTA – Data Indeks Desa Membangun (IDM) mencatat jumlah desa mandiri mencapai 3.269 desa atau empat persen dari 74.961 desa seluruh Indonesia.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menyatakan jumlah ini meningkat dari 2020 yang hanya 1.741 desa mandiri atau 2.49 persen dari seluruh desa yang ada.

“Kami tentu bersyukur dan bangga dengan raihan prestasi ini,” ujar Mendes PDTT dalam keterangannya di laman resmi kemendesa.go.id, terkait peninjauan persiapan peringatan sewindu Undang-undang (UU) Desa di Jakarta pada Rabu (12/1/2022).

Menurut Mendes PDTT, kenaikan jumlah Desa Mandiri sangat terkait dengan Undang-undang (UU) Nomor 6/2014, yang memberikan dampak luar biasa bagi percepatan pembangunan desa.

Percepatan pembangunan ini dapat dilihat dari indikator meningkatnya jumlah desa mandiri dan berkurangnya jumlah desa tertinggal serta sangat tertinggal.

Selain itu, penerapan kebijakan melalui IDM, yang terdiri atas Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) serta Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL), dinilai penting dalam kerangka pembangunan berkelanjutan untuk menuju desa maju maupun mandiri.

“Hasil dari laporan tersebut kemudian dijadikan dasar regulasi untuk mewujudkan 51,2 persen desa mandiri di 2024,” katanya.

Lebih lanjut Mendes PDTT menjelaskan, Desa Mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar, punya infrastruktur memadai, serta punya pelayanan umum dan pemerintahan yang sangat baik.

Selain itu, katanya, Desa Mandiri adalah desa yang memiliki Indeks Pembangunan Desa (IPD) lebih dari 75 dalam skala 1 sampai 100.

“Perlu lebih banyak lagi desa-desa yang bisa mandiri, salah satunya adalah lewat program smart village. Benar bahwa smart village mengandalkan internet of things (IoT), dan dengan begitu perubahan terbesarnya ada pada proses digitalisasi, tetapi semua itu harus selaras dengan tradisi dan budaya desa, agar proses pembangunan desa ini adil dan bersesuaian dengan dinamika masyarakat desa,” katanya. (DD/RP)