Masuk hari ke 2 PPGD Obstetri Dan Neonatal, banyak Hal Didapat Oleh Mahasiswa D III Kebidanan STIKes Maranatha Kupang

DETIKDATA, KUPANG – Memasuki hari kedua Kegiatan PPGD Obstetri dan Neonatal banyak hal yang kini di dapat oleh mahasiswa Prodi Kebidanan, hal ini seperti yang di pantau media saat berlangsungnya kegiatan yang di sampaikan Oleh para pelatih Profesional saat memaparkan materinya di Aula STIKes Maranatha Kupang, Selasa (6/10/2020)

Kegiatan ini diagendakan tiga hari yaitu dari tanggal 5, 6, dan 7 Oktober 2020, Masuk hari ke 2 terdapat 3 orang pemateri mengajari dan membimbing diantaranya dr. Agus Sunatha, SpOG(K). dr. Maya Manubulu, SpA. Dan Bidan Sari Malihere, SST., M.Keb. dan kegiatan ini di hadiri 68 mahasiswa yang di bagi dalam 2 ruangan

Adapun materi yang di sampaikan diantaranya; praktek resistase, Materi di berikan oleh Dokter Spesialis anak itu adalah penilaian awal bayi baru lahir, akfiksia penaganan bayi yng baru lahir tidak langsung bernapas, dan penanganan kegawat daruratan pada maternal jadi kegawat daruratan pads maternal itu ada pendarahan eklansi, untuk bidan mampu mengetahui tandanya gejala dan penangana juga rujukan. Dan Sari Malihere, SST., M.Keb. yang Lakukan bimbingan Praktek

Pemateri Bidan Sari Malihere, SST., M.Keb menyampaikan bahwa Hari ini ada praktek beberapa kegiatan diantaranya resistase, Materi di berikan oleh Dokter Spesialis anak adalah penilaian awal bayi baru lahir, akfiksia penaganan bayi yang baru lahir tidak langsung bernapas,
Dan materi yang di bawakn dr Agus diantaranya tanda gejal dan penanganan kegawat daruratan pada maternal, yang mana kegawat daruratan pada maternal itu ada pendarahan eklansi, untuk bidan mampu mengetahui tandanya gejala dan penangana juga rujukan demograf jadi selain membawakan teori semua juga langsung di praktekkan jadi besok tinggal praktek kegawatdaruratan pada maternal

“untuk hari ini materi ytang suda di berikan oleh Dokter spesialis anak itu di antaranya resusitasi bayi baru lahir, tujuannya ialah menolong bayi-bayi yang baru lahir, yang lambat menagis sehingga harus dilakukan resusitasi teorinya sudah di berikan oleh dr spesialis dan Saya melanjutkan perakteknya ,tadi suda di peraktekkan bersama Mahasiswa di 2 kelas, langka pertama memberikan mereka contoh dan kemudian dilanjutkan dengan pembimbingan kepada mereka dimana mahasiswa di beri kesempatan memperaktekkan materi yang suda diberikan, tujuan resusitasi itu untuk materi dari kemarin kesiapan kewaspadaan Universal untuk penganan gawat darurat baik Maternal maupun Neonatal. Bagaimana kesiapan dan apa saja yang harus disiapkan Oleh Bidan atau petugas Kesehatan sebelum melakukan tindakan gawat darurat kepada Ibu maupun kepada Bayi.’’ Ungkap Sari Malihere

Dian Hermanus Salasatu mahasiswa yang turut dijumpai media ini menuturkan kalo ini adalah hal yang sangat berharga dimana ini menjadi bekal bagi mereka nantinya saat masuk pada dunia kerja atau saat berada di tengah masyarakat
“dari paraktek yang kami sudahlakukan sebelumnya kali ini kami mendapat wawasan untuk keepannya kita saat suda masuk pada dunia kerja kita mampu menjadi bidan yang baik dalam arti dapat melaksanakan pertolongan secara Cepat dan Tepat terhadap Ibu dan Bayi

Kalo untuk masyarakat kami disini diajarkan tau bahwa ada kebiasaan yang harus di hilangkan dari masyarakat seperti: kebiasaan memberi bayi konsumsi Kopi atu madu padahal itu adalah sesuatu hal yang Fatal dan ini tugas kami tenaga kesehatan perlu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.”ungkap Dian.(DD/R)