3. Bulan berwarna merah
GBT terjadi saat bulan berada di umbra bumi, yang berakibat saat puncak gerhana bulan total sehingga bulan akan terlihat berwarna merah.
Lantaran posisi bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon.
4. Dapat dilihat dengan mata biasa, tanpa alat Observatorium.
Hanya dengan keluar ruangan dan memandang ke langit bulan sudah bisa terlihat.
GBT bisa dilihat tanpa alat karana tidak memiliki intensitas cahaya yag berbahaya seperti gerhana Matahari. Bulan hanya mendapat cahaya dari pantulan sinar matahari, bukan sebagai sumber cahaya.
5. Bertepatan dengan Perayaan Waisak.
GBT kali ini bertepatan dengan Hari Raya Waisak 2021 yang dirayakan pemeluk agama Budha. Kejadian tersebut menjadi spesial karena hanya dapat berulang ratusan tahun lagi.
Waisak sendiri dirayakan setiap Mei tepatnya pada waktu terang bulan atau dengan istilah lain yaitu Purnama Sidhi untuk memperingati Trisuci Waisak yakni tiga peristiwa penting, yakni kelahiran, penerangan agung, dan kematian Buddha Gautama.
Daerah yang tepat terlewati oleh garis P1, U1, U2, dan U3 dapat mengamati GBT yang terbit bersamaan dengan fase-fase gerhana tersebut. (DD/YW)