Malaikat Tak Bersayap-Ku (Oleh: Maria Kamelia Kolo)

Keheningan malam berselubung hawa nan mencengkram
Untaian kerinduan hangatnya dekapan tanganMu terlintas di benak
Ribaanmu Kenyamanan terbaik
Seraya peramah dikau mengasuh

Belaian tanganmu tanggapan terbuai
Cinta kasih sayang takkan terbayar
Sekalipun emas permata
Senyumanmu dorongan perjalanan hidupku
Dikau beribu-ribu kebahagiaan

Malaikatku….
Pengorbanan dahsyat menjadikan hati menjerit
Mengundang kebebasan kristal bening

Air doalah engkau selalu membasuhiku
Bagai tangga saat kaki berpijak
Hingga menghadirkan kekukuhan hidup

Beribu-ribu ketentraman dikau suguhkan
Imbalan tak dihiraukan
Ingkar terhadap perintah sedih dan menderita
Adakalanya ku perbuat
Akan tetapi dikau tak mengurangi kasih sayang

Malaikatku…
Segenap rasa bangga memenuhi diriku padamu
Namamu terpatri dalam untaian doa yang ku panjatkan
Pada sang pemberi nafas kehidupan
Teruntuk dikau beribu rasa syukur bak bintang di langit tak terhitung jumlahnya

Kefamenanu,13 November 2020
Kerinduan akan sosok yang menginspirasi dalam
Atap yang berbeda.