DETIKDATA, PADANG – 30 mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan diberikan sanksi
Sanksi akan diberikan setelah 30 mahasiswa itu diusir warga gara-gara konten ‘mana maen’.
Kepala Pusat KKN UNP, Elfi Tasrif menyampaikan, awalnya 30 mahasiswa yang menjalani KKN di sana hanya diberi peringatan. Namun demi keselamatan, mahasiswa KKN tersebut langsung ditarik oleh UNP.
“Kami tadi sudah mengumpulkan semua mahasiswa yang KKN di sana, total ada 30 orang mahasiswa. Kami akan berupaya penyelesaian terbaik untuk mereka,” ujar Elfi.
Elfi menjamin ada sanksi yang akan dijatuhkan kepada 30 mahasiswa itu. Dia mengatakan kritik harus disampaikan dengan cara yang tepat.
“Karena secara sanksi kami tetap akan memberikan,” kata Elfi.
Mahasiswa yang menjalankan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Bungus Telu, Kecamatan Kabung, Kota Padang Sumatera Barat di usir oleh warga.
Sejumlah mahasiswa yang di usir warga usai kedapatan menyindir fasilitas yang tersedia di desa tersebut.
Mereka membuat sindiran dalam sebuah video yang di unggah di media sosial untuk desa yang mereka tempati untuk melakukan KKN.
“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah datar, Limapuluh Kota? Bungus-lah, air gak ada, mandi di Musala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah perempuan yang berjumlah sembilan orang dikutip, Selasa (27/6/2023).
Sementara dalam video lainnya, terlihat seorang tokoh masyarakat yang mengumpulkan sejumlah mahasiswa KKN di sebuah ruang pertemuan. Kemudian memberikan arahan kepada para mahasiswa.
Melalui unggahan video keluhan mahasiwa KKN di Instagram oleh akun mashartono_ banyak warganet yang menyesalkan sikap para mahasiswa.
“KKN itu diadakan biar mahasiswa kasih solusi utk permasalahan masyarakat. Gak ada air? Makanya didatangkan mahasiswa KKN biar mahasiswa bantu masyarakat gimana cara bisa ada air. Bukannya malah digunjing kaya gitu. Kok beda banget sama zamanku, KKN 2 bulan, mau pulang malah ditangisi warga gak boleh balik,” sebut komentar warganet. (Sumber: Suara.com)