DETIKDATA, ENDE – Indonesia merupakan memiliki 129 gunung api aktif diseluruh wilayanya. Salah satu Gunung berapi yang masih aktif di Indonesia terdapat di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende Lio, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Nama “Kelimutu” diambil dari bahasa Lio, salah satu suku dalam masyarakat Pulau Flores. Asal kata Kelimutu iambil dari 2 suku kata Keli dan Mutu. Keli yang memiliki arti gunung dan Mutu yang memiliki arti Medidih.
Gunung Kelimutu memiliki ketinggian 1.639 meter diatas permukaan laut. Letaknya berada di garis lintang 8 derajat 77 lintang selatan dan berada di garis bujur 121 derajat 82 Bujur Timur. Gunung Kelimutu tercatat mengalami letusan perdana pada 1830. Letusan dasyat tersebut mengeluargkan lava hitam.
Gunung kelimutu memiliki tiga danau berwarna yang cantik yang diberi nama Danau Kelimutu. Pada tahun 1915, seorang berkebangsaan Belanda bernama Lio Van Such Telen menemukan kawasan tersebut. Dikawasan tersebut juga terdapat hutan jenis “Hutan Ericaceous” yang mempercantik pembandangan dikawasan berketinggian 1500 meter diatas permukaan laut tersebut.
Pesona Danau Kelimutu menjadi daya tarik bagi wisatawan domesti dan mancanegara untuk menikmati keindahannya. Kawasan Gunung Kelimutu dijadikan sebagai tempat Konservasi Nasional Alam Kelimutu pada 26 Februair 1992.
Lukisan alam Danau Kelimutu memiliki volume air di dalamnya 1.296 juta meter kubik berada didalam tebing setinggi 50 meter hingga 150 meter dengan kemiringan 70 derajat. Kawasan danau seluas 1.051.000 meter persegi. Danau ini memiliki 3 warna yaitu hijau tua, hijau kebiruan, dan biru muda, warna ini akan selalu berubah tanpa bisa di prediksi. Hal ini yang menjadikan kawasan ini sebagai destinasi andalan di Pulau Flores.
Ilmuwan yang datang meneliti terkait perubahan warna danau menyampaikan pendapat berbeda. Oleh masyarakat setempat, ketiga warna danau memiliki arti masing – masing seperti, Danau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya arwa para pemuda. Tiwu Nuwa Muri Koo Fai merupakan danau yang paling luas yaitu sekitar 5,5.
Danau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya arwa orang selama hidupnya selalu melakukan kejahatan. Luas Tiwu Nuwa Muri Koo Fai sekitar 4 hektar, yang adalah danau paling kecil dengan kedalaman 64 meter.
Terakhir adalah danau “Tiwu Ata Mbupu” yang dipercaya sebagai merupakan tempat berkumpulnya arwa orang tua. Danau ini memiliki luas 4,5 hektar.
Kawasan yang berjarak kurang lebih 45 Menit dari pusat kota Ende tersebut juga didukung oleh seindahan alam disekitarnya. Disekitar Kawasan Gunung Kelimutu juga terdapat tempat –tempat wisata seperti Air Terjun Murundao Terletak di Desa Koanara di Kecamatan Kelimutu. Air terjun murundao dengan ketinggian kurang lebih 15 meter menawarkan sebuah pesona alamiah yang asri.
Kolam Air Panas, Watu Raka, di kecamatan Kelimutu, Kolam Air Panas Ae Oka Detusoko juga memberikan pengalaman hangatnya berendam di Air Panas Alamiah. Desa Adat Wologai . Desa Adat ini sangat unik dan memiliki penduduk yang ramah disana. (DD/YW)