DETIKDATA, LABUAN BAJO – Komodo yang sudah lanjut usia secara alami akan mengalami penurunan bobot tubuh secara bertahap yaitu berkurang sekitar 10-20 kg setiap tahunnya hingga menjadi kurus dan akhirnya mati. Hal ini sangat memungkinkan karena berkurangnya kemampuan komodo tersebut untuk berburu mangsa.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang dalam rilis BTNK, Kamis (25/03)
“Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan, rata-rata komodo jantan berumur 30 tahun. Namun demikian, dalam kondisi tertentu komodo yang sangat sehat dan kuat diperkirakan dapat hidup hingga 40-50 tahun,” ungkap Kepala BTNK
Sedangkan komodo betina lanjut Lukita Awang rata-rata akan mati sebelum mencapai umur 20 tahun, meskipun beberapa komodo betina yang sangat sehat dan kuat diperkirakan dapat mencapai umur 30 tahun.
Dijelaskannya berdasarkan kajian ekologi dan hasil pemantauan populasi yang kami lakukan bersama Yayasan Komodo Survival Program (KSP), diketahui bahwa populasi biawak komodo selama lima tahun terakhir berfluktuasi dengan tren yang relatif stabil di rentang 2400-3000 ekor.
Kepala BTNK menambahkan selain itu berdasarkan data pemantauan populasi komodo sebelumnya selama kurun waktu 10 tahun (tahun 2003-2012), diketahui bahwa populasi komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca relatif stabil dengan nilai laju pertumbuhan populasi sangat baik.
“Berdasarkan hasil monitoring tahun 2020, saat ini diperkirakan terdapat 3.163 indvidu komodo (Varanus komodoensis) di Taman Nasional Komodo, yang tersebar di lima pulau besar yakni Pulau Komodo, Rinca, Padar, Gilimotang dan Nusa Kode,” jelasnya
Guna mengetahui dinamika pertumbuhan individu komodo secara presisi, kami juga telah memasang microchip penanda (PIT-tag) pada 1.344 individu komodo di Loh Liang dan Loh Buaya.
“Komodo yang telah dipasang microchip penanda (PIT-tag) tersebut dapat dipantau pertumbuhannya setiap tahun,” katanya
Kemudian perlu kami sampaikan bahwa di lembah Loh Liang terdapat sekitar 90 individu komodo, dan komodo yang sering terlihat berada di sekitar sarpras wisata Loh Liang sebanyak 6-15 individu.
Salah satu individu komodo tersebut adalah individu komodo dengan microchip penanda (PIT-tag) bernomor 00064358BA. Komodo jantan tersebut pertama kali dipasang microchip penanda (PIT-tag) pada tahun 2004 dan dari hasil pengukuran diketahui memiliki berat 10,3 kg, dan panjang 184 cm.
Dari hasil pemantauan pada tanggal 20 Maret 2021, komodo tersebut diketahui memiliki berat 49,1 kg. Saat ini komodo tersebut terlihat kurus dikarenakan umurnya yang sudah cukup tua, yaitu diperkirakan sekitar 26-28 tahun, pungkas Kepala Balai TNK Lukita Awang. (DD/SA)