Kisah Polisi yang Hidupi 83 Anak Yatim Piatu, Terlantar dan Tak Mampu di Kota Kupang

Untuk diketahui, Panti Asuhan Generasi Pengubah yang didirikan oleh Aipda Yunus Laba ini didirikan pada tahun 2007 dengan jumlah anak-anak sebanyak 17 orang.

Panti Asuhan yang baru mendapat legalitas dari Pemerintah pada 2017 lalu ini akhirnya, pada Kamis (9/12/2021) ini dikunjungi oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.

Yunus merupakan pria dari keluarga sederhana kelahiran Tamakh, Alor Pantar, Kabupaten Alor, 27 Januari 1979 ini mengaku sejak kecil ia sudah tinggal di panti asuhan.

Anak-anak antusias mendengar (Foto: ist)

Menjadi polisi merupakan berkat yang ia syukuri karena pernah mengalami masa sulit dan harus tinggal di panti. Setelah memiliki pekerjaan, sejak tahun 2007, ia mengizinkan beberapa anak tinggal bersama di rumah pribadinya dan membiayai sekolah mereka.

Hal inilah yang membawa Aipda Yunus Laba, anggota Polda Nusa Tenggara Timur memutuskan untuk membangun panti asuhan di Kelurahan Belo, Kota Kupang, NTT.