DETIKDATA, JAKARTA – Pelabuhan Penyeberangan Ro-Ro Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi kini telah resmi beroperasi.
Pelabuhan komersil ini melayani lintas penyeberangan antar provinsi yaitu Kuala Tungkal – Dabo dan Kuala Tungkal – Telaga Punggur, menghubungkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan 2 (dua) wilayah di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Kabupaten Lingga dan Kota Batam.
Secara geografis, letak Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki aksesibilitas yang baik untuk menjangkau Kabupaten Lingga dan Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau.
“Menyikapi kondisi tersebut, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah yaitu melalui penyediaan infrastruktur transportasi dengan membangun Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal untuk membuka konektivitas transportasi antar provinsi sehingga tercipta pelayanan transportasi penyeberangan antar pulau yang saling terhubung, dan juga untuk menampung potensi perjalanan yang cenderung meningkat,” ungkap Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi, Sabtu (30/1/2021).
Dirinya mengungkapkan, Dermaga tersebut telah memberikan efek yang positif terutama dalam aspek ekonomi masyarakat, terlebih di Provinsi Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan kabupaten penyumbang tertinggi dalam bidang ekspor impor pinang yang tak lepas juga berkat peran dari Pemerintah Daerah.
“Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal merupakan simpul dari Lintas Penyeberangan Perintis Kuala Tungkal – Dabo, dilayani oleh Kapal Penyeberangan Penumpang KMP Senangin, sementara Lintas Penyeberangan Komersil Kuala Tungkal – Telaga Punggur dilayani oleh Kapal Penyeberangan Penumpang KMP Satria Pratama,” jelas Dirjen Budi.
Budi juga menyatakan, mengenai prototype halte sungai yang terdapat di Jambi dan akan menjadi rujukan untuk beberapa halte sungai di Indonesia. Menurutnya, pembangunan pelabuhan ini berperan penting dalam rangka membangun program Jembatan ASEAN.
“Ternyata ini bukan hanya untuk kepentingan Provinsi Jambi saja, bahkan banyak dari Lampung atau Jawa mau ke Batam lewat Kuala Tungkal. Semakin kita mempromosikan dermaga Kuala Tungkal, tinggal tunggu waktu saja ini akan ramai,” kata Budi.
Sebagai informasi, Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal dibangun dengan Dana APBN dari tahun 2002 s/d 2016 dengan total biaya pembangunan sebesar Rp51.729.805.000.
Pelabuhan Penyeberangan Ro-Ro Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi ini telah diresmikan pada Jumat, 29 Januari 2021. Selanjutnya kewenangan pengelolaannya dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (DD/DT)