Kelimutu: Petualangan Danau Tiga Warna yang Nggak Biasa

DETIKDATA, ENDE – Bayangin deh, gunung berapi yang punya tiga danau di puncaknya, dan warnanya? Gak cuma satu, tapi tiga! Dan yang lebih keren lagi, warnanya suka berubah-ubah. Itulah Kelimutu, gunung di Flores yang bikin kamu berdecak kagum.

Bayangin deh, kamu lagi di puncak gunung, udara sejuk banget, terus tiba-tiba kamu lihat tiga danau dengan warna yang beda-beda. Kadang biru toska, kadang hijau emerald, kadang merah kecoklatan, bahkan kadang hitam pekat! Seriusan, kayak lukisan alam yang super ajaib. Danau-danau ini punya nama masing-masing, lho: Tiwu Ata Mbupu (Danau Orang Tua), Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (Danau Pemuda-Pemudi), dan Tiwu Ata Polo (Danau Terlarang). Asyik banget kan? Kayak lagi baca cerita fantasi!

Kata orang-orang setempat, danau-danau ini adalah tempat bersemayamnya arwah leluhur. Jadi, ada aura mistisnya gitu. Tapi tenang aja, gak serem kok. Justru bikin penasaran dan pengen tahu lebih banyak tentang legenda dan kepercayaan lokal di sekitar Kelimutu.

Nah, gimana cara sampai ke sana? Perjalanan menuju Kelimutu emang agak menantang, tapi seru banget! Kamu bisa naik pesawat ke Maumere, terus lanjut naik mobil atau motor ke Desa Moni. Dari Moni, kamu masih harus jalan kaki sebentar untuk sampai ke puncak. Tapi percayalah, semua rasa lelah bakal terbayar lunas begitu kamu sampai di sana dan melihat keindahan danau-danau itu. Jangan lupa bawa kamera, ya! Soalnya pemandangannya instagramable banget.

Tips dari aku: Datanglah saat matahari terbit. Pemandangannya bakalan lebih spektakuler! Jangan lupa juga bawa jaket, karena udara di puncak gunung cukup dingin. Dan yang paling penting, jaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan, ya! Kita harus jaga keindahan alam Indonesia ini bersama-sama.

Kelimutu bukan cuma sekadar tempat wisata biasa. Ini adalah pengalaman yang bakal kamu ingat selamanya. Perpaduan keindahan alam dan cerita mistisnya bikin Kelimutu jadi destinasi yang wajib banget kamu kunjungi. Yuk, rencanakan liburanmu ke Kelimutu sekarang juga!

Penulis: Yos Wangge