DETIKDATA, TAMBOLAKA – Kasus positif rapid antigen di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) mengalami peningkatan. Hingga Kamis, 21 Januari 2021, dari sebanyak 1.551 orang pemeriksa Rapid Antigen, jumlah orang dinyatakan positif sebanyak 376 orang dan yang negatif berjumlah 1175. Sedangkan, kasus positif Covid-19 di Kabupaten SBD sebanyak 119 orang, sembuh 98 orang dan dalam perawatan medis berjumlah 21 orang.
Mathias Jenga, Amd.Kep selaku Sekretaris III Posko Covid-19 Kabupaten SBD yang ditemui media Kamis (21/1/2021) menjelaskan, persiapan team analis yang diketuai oleh dokter ahli patologis klinik dari RSUD Pratama Reda Mbolo dalam menjalankan Rapid Antigen kurang lebih 10 orang petugas analis, dengan alat Rapid Antigen yang dilengkapi dengan paket test Catridges Detector Tube, Exthaction Tube Set, ID Chip dan Instruction For Use.
“Untuk alat Ichroma II Rapid Antigen, itu merupakan bantuan dari Kemenkes RI melalui BPBD Kabupaten SBD berdasarkan izin Kemenkes RI.AKL 20303026479 dengan alat Rapid Test berjumlah 15.000 sampel yang digunakan dalam pemeriksaan Rapid Antigen. Dan untuk hasilnya tidak diragukan, karena alat yang kita gunakan sudah terstandar dan akurasinya diakui,” ungkapnya.
Mathias juga mengimbau warga yang hasil Rapid Antigennya dinyatakan positif diharapkan mematuhi anjuran yang disampaikan oleh Tim Satgas Covid-19, dengan melaksanakan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, dan selalu menggunakan masker secara benar, yaitu menutupi hidung, mulut dan dagu. Kemudian selalu menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, selalu mencuci tangan di air mengalir dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
“Jadi, apabila kita menerapkan dan melakukan protokol kesehatan secara terus menerus pasti kita sembuh dan kita akan sehat seperti biasa. Kemudian selalu makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup 6 sampai 8 jam per hari, olahraga yang cukup, jangan lupa jemur di bawah panas matahari kurang lebih 15 menit pada jam 10 pagi dan jangan stress atau cemas,” ujarnya.
Mathias juga berterima kasih kepada Bupati SBD yang sudah berupaya untuk pengadaan alat atau mesin Rapid Antigen yang sangat mahal ini.
“Kita bersyukur karena sudah ada alat ini dengan kemampuan terstandar. Dan kita yakin akan menjamin pemeliharaan alat tersebut dan maintenancenya sebaik mungkin. Dan kami usulkan, kalau sedapat mungkin bapak Bupati bisa usahakan satu lagi alat atau mesin Rapid Antigen,’ ucapnya. (DD/I)