DETIKDATA, KEFAMENANU – Menyongsong hari ulang tahun (HUT) ke-78 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karang taruna Desa Sunkaen dan mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Timor yang ikut praktek kerja mahasiswa (PKM) menggelar festival budaya lokal yakni lomba tarian dan fashion show cilik hingga remaja antar (rukun tetangga) RT, Desa Sunkaen Kecamatan Bikomi Nilulat Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.
Lomba kebudayaan ini berlangsung pada tanggal 07-10 Agustus 2023 di aula Desa Sunkaen dengan tema harmonis dalam keberagaman
Lomba kebudayaan ini dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi lomba tari tradisional yang setiap kelompok terdiri dari 5-10 orang dan juga 8 peserta penampil untuk sesi fashion show.
Kegiatan ini sebagai bentuk dalam menjaga kebudayaan Bikomi yang sudah memudar seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, menjaga kearifan yang ada, serta memberikan ruang dan kesempatan bagi anak-anak Desa Sunkaen untuk berkreasi menyosong HUT KE-78 NKRI
Peserta yang mengikuti kegiatan ini masing-masing mewakili setiap RT yang ada di desa sunkaen.
Untuk memeriahkan kegiatan ini seluruh peserta dan masyarakat desa wajib menggunakan pakaian adat Bikomi.
Ketua Panitia, Theresia Imelda Palbeno dalam Sambutannya sangat mengapresiasi dukungan dari pemerintah Desa Sunkaen dan Masyarakat Desa Sunkaen.
“Saya mewakili kepanitiaan sangat berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa Bersama Jajarannya karena sudah membantu dan mendukung kegiatan Festival Budaya Lokal ini baik secara material maupun moril dan ini juga festival budaya lokal yang pertama kali diadakan di Desa Sunkaen”, Ungkap Theresia.
Lanjut Ketua Panitia menyampaikan harapannya dalam festival budaya lokal ini agar tetap di pupuk dan rawat sebaik mungkin karena seiring perkembangan zaman generasi muda seakan-akan tidak peduli akan budaya yang di tinggalkan leluhur.
“sebagaimana yang kita ketahui bahwa budaya merupakan peninggalan nenek moyang kita yang pastinya akan diturunkan kepada kita generasi muda agar tidak punah. Akan tetapi kenyataannya, banyak anak muda zaman sekarang yang tidak peduli dengan budaya tersebut, untuk itu perlu diadakan kegiatan ini untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang kita miliki agar tidak punah. Dan saya juga berharap Festival Budaya Lokal ini selain bertujuan untuk memeriahkan peringatan HUT NKRI juga menjadi media untuk membangun semangat anak muda di Desa Sunkaen untuk menggali, mengenal dan memahami nilai-nilai budaya, tradisi dengan kearifan dan tata nilai yang khas”, Jelas Theresia.
Sementara menurut Kepala Desa Sunkaen, Yuvenales Lake Dalam Sambutannya juga menyampaikan beberapa hal yang perlu di perhatikan oleh kaum muda dalam kegiatan ini.
“Kegiatan Festival budaya lokal dengan tema harmonis dalam keberagaman adalah tema yang dirancang oleh panitia untuk menggugah dan mendidik kaum muda (remaja) untuk belajar melestarikan budaya lokal yg ada di desa sunkaen”, ungkapnya.
Lanjut Yuvenales bahwa lomba ini jangan dilihat dari sisi hadiahnya
“Di samping itu kegiatan ini mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi memperkenalkan budaya lokal terutama gong dan pakaian adat yang ada kepada generasi penerus. Jangan melihat juaranya atau hadiahnya tapi lihat apa yang perlu dipelajari dan dilestarikan”, Tutupnya. (DD/PB)