DETIKDATA, JAKARTA – Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah di Jakarta, Sabtu (30/1/2021).
Kapolri menjelaskan bahwa kunjunganya kali ini merupakan rangkaian dari kegiatan sebelumnya. Ini merupakan tempat ketiga yang Sigit kunjungi usai dilantik menjadi Kapolri.
Sebelumnya Kapolri mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021) dan kantor Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (29/1/2021).
“Tentunya kegiatan yang saya lakukan yang pertama adalah melaksanakan silaturhami. Yang kedua, kami tadi di dalam berdiskusi bagaimana kita bisa membangun sinergi yang lebih baik,” ujar Kapolri dalam keterangan pers usai mengunjungi Kantor DPP Rabithah Alawiyah yang ditayangkan secara virtual, Sabtu (30/1/2021).
Khususnya, terang dia, bersinergi dengan para ulama untuk menyampaikan kepada umat terkait Kamtibmas. Juga himbauan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dan mendukung pelaksanaan program vaksinasi COVID-19.
“Kemudian kedepan harus kita bangun sehingga Indonesia dengan melaksanakan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan yang baik, maka angka COVID-19 bisa segera kita turunkan,” jelas dia.
Kapolri menyatakan ke depan akan dilakukan kegiatan bersama terkait sosialiasi dan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan di antaranya, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir dan mengindari kerumunan.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zen bin Smith pun mengucapkan terimakasih terkait kunjungan ini. Menurut dia, kunjungan ini merupakan lanjutan silaturahmi yang sebelumnya pernah dilakukan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Ia berharap agar silaturahmi seperti ini bisa terus terjalin. “Saya rasa dengan memperlancar komunikasi antar ulama dan umaroh mudah- mudahan semua hal yang dianggap bermasalah bisa didiskusikan dengan dialog,” kata dia.
Habib Zen pun mengaku tertarik dengan apa yang disampaikan Kapolri bahwa di bawah kepemimpinanya, Polri akan melakukan pendekatan secara transparan dan humanis.
“Dua hal ini yang saya pegang, bahwa ini merupakan suatu kemajuan besar, karena apapun kalau pendekatannya (dilakukan) dengan dialog, pendekatan prrventif tidak akan terjadi hal- hal yang menjadikan kita seperti terpisah,” papar dia.
Selain itu, kata dia, pendekatan secara humanis pun sangat diperlukan. Khususnya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mempersepsikan sesuai dengan pikiranya masing- masing, khususnya terkait pandemi COVID-19 yang masih ada yang menganggap bahwa ini adalah konspirasi dan sebagainya. Padahal, COVID-19 adalah nyata dan telah banyak merenggut jiwa manusia di seluruh dunia.
Ia pun yakin apabila kita bersama- sama melakukan pencegahan dan mendukung program vaksinasi COVID-19, kondisi negara Indonesia akan menjadi lebih baik. Perekonomian pun akan kembali tumbuh.
“Karena dampaknya sangat besar kepada masyarakat, terutama pada masyarakat kecil yang saat ini terpuruk dengan adanya masalah ini,” jelas dia.
Dikutip dari laman resminya, Rabithah Alawiyah merupakan suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.
Rabithah Alawiyah adalah organisasi bagi orang Hadrami, khususnya keluarga Ba’Alawi atau keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia.
Organisasi ini berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka, yakni pada 27 Desember 1928, tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. (DD/JR)