Jacki Uly: Empat Pilar Bangsa Merupakan Pedoman Berbangsa Bagi Masyarakat 

DETIKDATA, KUPANG – Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kembali dilakukan oleh Anggota DPR RI, Drs. Jacki Uly.,M.H pada kunjungannya di Kelurahan Nunbaun Dela, Kecamatan Alak, Kota Kupang pada (22/05/2021). Kegiatan yang dilaksanakan tersebut mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku.

Selain masyarakat RW 007, hadir pula tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda di wilayah setempat. Total peserta yang hadir berjumlah 150 orang.

Sebelum menyampaikan materi, beliau mengutarakan kedukaan dan empatinya atas bencana SEROJA yang menimpa masyarakat. 

“Tentu sebagai wakil rakyat kami akan mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan bantuan pada masyarakat NTT, termasuk wilayah Kota Kupang. 

Pada kesempatan itu, Drs. Jacki Uly ,M.H menyampaikan materinya mengenai empat pilar bangsa Indonesia. Baginya sebagai wakil rakyat, sosialisasi empat pilar harus terus dilakukan agar masyarakat memahami dengan benar tentang kaidah dalam berbangsa dan bernegara.

“Dalam kesempatan sosialisasi ini, saya ingin menyampaikan bahwa Bangsa Indonesia memiliki empat pilar sebagai pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara. Pertama adalah Pancasila yang merupakan ideologi bangsa. Kita sebagai warga negar hidup seturut dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ke 5 sila tersebut. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ada segelintir orang dan kelompok di negeri ini yang menginginkan dasar negara kita diganti. Tentunya, hal itu tidak boleh terjadi karena hanya Pancasila yang harus dijadikan landasan utama untuk mengatur kehidupan kita sebagai masyarakat Indonesia. Kedua, apabila berbicara tentang UUD 1945, maka UUD 1945 merupakan sumber dari pembentukan aturan-aturan di dalam penyusunan perundang-undangan di. Kemudian ketiga, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang kita cintai menganut asas Republik Kesatuan sebagai ciri yang membedakan dengan negara-negara lain seperti Amerika yang berbentuk federal dan lain sebagainy. Keempat yaitu Bhineka Tunggal Ika. Kebhinekaan mengajarkan kepada kita untuk memegang teguh persatuan tanpa saling membedakan suku, ras dan agama. Masyarakat Indonesia memiliki nilai persatuan dan gotong royong yang tinggi, sebagai contoh dapat dilihat disaat masa sulit seperti ini. Masyarakat NTT bersatu padu dalam mengatasi Pandemi COVID 19 dan memulihkan diri dari dampak Badai SEROJA. Selain dari internal masyarakat, bantuan juga diberikan oleh masyarakat di luar NTT sebagai bentuk dukungan. Tentu, hal ini menjadi contoh dari kehebatan Bangsa Indonesia untuk saling tolong menolong di tengah kesusahan akibat bencana alam. Hal-hal yang demikian juga sudah teruji, bukan hanya saat badai kemarin, tetapi kejadian-kejadian yang telah lalu seperti saat Tsunami Aceh, Gempa Bumi dan Kejadian Bencana di daerah lain semua saling membahu membantu tanpa membedakan dari daerah mana dan agamanya apa. Inilah Indonesia kita dengan ciri khas Bhineka Tunggal Ika yang harus kita rawat dan lestarikan kepada generasi-generasi penerus,” jelasnya.

Sementara itu salah satu masyarakat, Carel Rihu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bapa Drs.Jacki Uly., M.H yang sudah mau berbagi materi empat pilar kebangsaan. 

“Saya sebagai masyarakatbsangat senang bisa mendapatkan materi penting seperti ini. Kami mengusulkan semoga materi empat pilar terus berlangsung, bahkan harus diajarkan kepada anak-anak mulai dari sekolah dasar. Sejak dini mereka harus sudah paham bagaimana caranya hidup berbangsa dan bernegara. Materi seperti ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat supaya tidak mudah terpecah belah akibat kepentingan segelintir orang yang berniat menghancurkan persatuan di negeri kita tercinta ini. Semoga bapa Jacki senantiasa dianugerahi berkat untuk terus berbagi hal – hal baik kepada kami masyarakat terkhususnya kota kupang,” harapnya. (DD/YN)