IP2MKES Kritisi Pemerintah Hingga DPRD Soal Pembangunan Elar Selatan

DETIKDATA, MAKASSAR – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Elar Selatan (IP2MKES) Makassar menggelar Dialog Publik di Aula KNPI Makassar, Jalan AP. Peterani, Makassar, Sulawesi Selatan. Senin (22/03/21)

Dialog Publik dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis ke- 10. Menghadirkan, Julfarisaman P. Hasan seorang Penggiat sosial sebagai Narasumber. Tema yang diusung dalam kegiatan ini yaitu, Elar Selatan yang Terisolir.

Ketua panitia, Fransiskus Lata kepada detikdata.com mengajak untuk berkontribusi bagi daerah.

“Sejak berdirinya organisasi daerah IP2MKES Makassar hingga saat ini sudah berusia 10 tahun, lembaga ini selalu berasaskan kekeluargaan dan berorientasi kedaerahan.
Jadikan momentum ini sebagai momentum reflektif semangat para kader dalam mendorong kebangkitan daerah lewat kepeduliannya terhadap segala persoalan yang ada di kecamatan Elar Selatan pada khususnya. Para kader sama-sama gaungkan semangat persaudaraan dan memberikan kontribusi yang nyata bagi daerah dan bangsa,” ajak Lata.

Sementara, Ketua Umum IP2MKES, Ifan tamang menyampaikan 4 substansi persoalan yang disorot dalam dialog tersebut.

“Terdapat 4 substansi persoalan yang disoroti oleh para kaum muda Elar Selatan Makassar mengenai pembangunan yang ada di Kecamatan Elar Selatan pada khususnya. Pertama, terkait pembangunan Jembatan Wae Nimbar yang hingga saat ini tak kunjung di perbaiki. Pemda Manggarai Timur diminta untuk segera membangun jembatan yang merupakan akses utama penghubung antara kedua wilayah di Kecamatan Elar Selatan tersebut (Gising dan Wukir red),” tegas Ifan.

Ifan juga mengungkap soal kualitas jalan Simpang Lima sampai Lengor dan Sopang Sajong sampai Waelengga yang dinilainya sangat buruk

“Pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang belum maksimal. Terakhir jaringan listrik yang hingga saat belum ada sama sekali. Pemerintah daerah Manggarai Timur dan Pemprov NTT untuk serius menangani persoalan pembangunan yang ada di Kecamatan Elar Selatan,’ ungkap Ifan.

Ifan menilai pembangunan infrastruktur di Kecamatan Elar Selatan asal asalan.

“Kami juga menilai bahwa pembangunan infrastruktur di Kecamatan Elar Selatan asal asalan saja, karena melihat dari kualitas jalan yg dikerjakan sangat buruk. Kami mendesak pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk memperhatikan,” ujar Ifan.

Ifan mempertanyakan kinerja para anggota DPRD dari dapil IV.

“Kami mempertanyakan kinerja para anggota DPRD yang terhormat dari dapil IV sebagai fungsi pengawasan terhadap pemerintah fungsi legislasi pembentukan undang undang dan fungsi anggaran yang sejauh ini seakan bungkam dan tutup mata terhadap segala persoalan yang ada di Kecamatan Elar Selatan,” pungkas Ifan.

Pantauan detikdat.com, turut hadir dalam dialog tersebut, kaum muda Manggarai Timur yang ada di Kota Makassar. (DD/RP)