DETIKDATA, SIDNEY – Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengumumkan pengubahan lirik dalam lagu kebangsaan. Kamis (31/12/20).
Bait yang diubah dalam lagu kebangsaan berjudul Advance Australia Fair adalah “karena kita muda dan bebas“. Lirik itu diganti dengan “karena kita satu dan bebas“.
Lagu kebangsaan dengan versi berbeda akan dinyanyikan warga Australia mulai 1 Januari 202. Lirik lagu kebangsaan tersebut tak lagi menyebut Australia “muda dan bebas” dalam upaya mengenang sejarah panjang penduduk asli yang tinggal di sana.
Selama kurang lebih 10.000 tabun lenduduk asli Australia sudah bermukim disana, sebelum mulai dijajah pada abad ke-18 oleh sejumlah orang yang kebanyakan berasal Inggris.
Pengumuman ini telah diterima oleh seluruh jajaran pemerintahan.
Morrison berharap perubahan lagu kebangsaan akan menciptakan “semangat persatuan“.
Awal tahun lalu, pemimpin Negara Bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, mengusulkan perubahan lirik lagu kebangsaan.
“dengan alasan lirik asli lagu telah mengabaikan budaya Bangsa Pertama yang membanggakan Australia,” usul Gladys.
“Mengubah kalimat ‘muda dan bebas’ menjadi ‘satu dan bebas’ tak akan menghilangkan apapun, tapi saya yakin ini akan menambah banyak hal,” kata PM dari sayap konservatif tersebut.
“(Perubahan red) itu mengakui jarak yang kita tempuh sebagai sebuah bangsa. Lirik itu mengakui bahwa kisah bangsa kita terbentuk dari lebih 300 leluhur yang berbeda dan ragam bahasa, kita adalah bangsa multikultural yang paling sukses di dunia.”
Scott Morrison juga mengungkapkan bahwa perubahan itu sebagai bentuk perayaan persatuan Australia di tengah pandemi Covid-19.
Pemimpin oposisi, Anthony Albanese, berkomentar bahwa negaranya harus bangga dengan fakta memiliki peradaban berkelanjutan tertua.
“Harus bangga dengan fakta bahwa kita memiliki peradaban berkelanjutan tertua di muka bumi, bersama orang-orang Bangsa Pertama,” komentar Anthony.
Beberapa tahun terakhir, Australia melakukan upaya besar untuk mengakui sejarah penduduk asli dalam kegiatan politik dan budaya.
Pemain tim nasional rugby, pada Desember, menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa penduduk asli, bahasa Eora (suku asli dari wilayah Sydney) untuk pertama kalinya, sebelum dilanjutkan dengan bernyanyi dalam bahasa Inggris. (DD/V)