Implementasi Tri Panji GMKI, Komisariat Rabi Laksanakan KKI

DETIKDATA, KUPANG – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang Komisariat Rabi melaksanakan Kemah Kerja Ilmiah (KKI) di GMIT Imanuel Boneana, Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT. Rabu hingga Minggu, (09 – 13/12/2020).

Kegiatan yang telah dilaksanakan selama 19 tahun berturut-turut tersebut merupakan bentuk aplikasi pengabdian terhadap medan layan GMKI yaitu gereja, perguruan tinggi dan masyarakat. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan bagi jemaat setempat diantaranya pelatihan – pelatihan bagi masyarakat setempat maupun berbagai kegiatan pengabdian lain.

Penyambutan oleh masyarakat (Foto: DD)

Hari pertama dilaksanakan seremonial pembukaan dengan penyambutan yang dilakukan oleh jemaat setempat. Pantauan media, rombongan KKI Ke-19 disambut meriah dengan tarian daerah dan pengalungan tenunan.

Komisariat Rabi merupakan komisariat dengan anggota yang berbasis di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Cendana.

Hari kedua di isi dengan aktivitas praktikum bagi siswa seperti materi percobaan gunung meletus bagi siswa SMP oleh mahasiswa jurusan geografi. Mahasisiwa Jurusan PG PAUD dengan materi motorik halus pada anak usia dini. Ketiga oleh Jurusan Pendidikan Kimia yaitu pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)dan pembuatan pupuk organik kepada masyarakat setempat.

Salah seorang mahasiswa Pendidikan Kimia, Inna Djara menyampaikan bahwa pelatihan pembuatan VCO penting untuk dilakukan sebagai edukasi bagi masyarakat akan pentingnya mengolah hasil pertanian dan perkebunan.

Pelatihan Pembuatan VCO (Foto: DD)

Kami melakukan pelatihan pembuatan VCO yang merupakan bagian dari bidang keilmuan kami, banyak hal tentang kimia yang blm diketau masyarakat luas termasuk pembuatan VCO. Pelatihan pembuatan VCO memang sering dilakukan, namun masih banyak yang belum tau cara pembuatannya. Pelatihan ini juga merupakan bentuk edukasi bagi masyarakat akan cara membuat VCO maupun motifasi bagi masyarakat untuk dapat mempelajari cara mengolah hasil pertanian dan perkebunan melalui media – media seperti internet yang Informasinya juga kami bagikan dalam penelitian tersebut,” ungkap Inna.

Selanjutnya pada Hari ketiga kegiatan mengajar dilanjutkan oleh mahasiswa dari jurusan Biologi dengan materi gangguan paru-paru akibat asap rokok bagi siswa SMP dan SMA. Mahasiswa jurusan bahasa inggris mengajarkan anak – anak tentang bahasa Inggris dan membagikan tips belajar bahasa Inggris. Anak – anak PAUD juga di ajak mewarnai gambar. Kegiatan lainnya adalah pelatihan pembuatan kerajinan tangan oleh instruktur yang didatangkan dari Kota Kupang. Pelatihan pembuatan handsanitizer bagi masyarakat juga dilakukan.

Pelatihan pembuatan sofenir (Foto: DD)

Hari keempat dilakukan kegiatan kerja bakti serta lakukan penghijauan dengan penanaman anakan pohon bersama warga setempat di sekitaran halaman gereja. Selain itu juga dilakukan penanaman anakan pohon pisang di perkebunan warga. Sore hingga malam hari dilaksanakan kegiatan Ibadah KPI yang dilakukan bersamaan jemaat setempat. Kegiatan malam itu ditutup dengan acara api unggun.

Aksi penanaman Pohon (Foto: DD)

Kepada media, Meliakhi Dean Laiskodat sebagai Wakil Penanggung Jawab mengapresiasi kegiatan KKI.

Kami sangat senang dan berterimakasih karena kegiatan ini bukan hanya untuk menyukseskan program kegiatan tetapi ada manfaatnya bagi masyarakat dan akan sangat berguna bagi jemaat ini. GMKI harus terus menunjukkan manfaat seperti ini bagi masyarakat,” ungkap Melki.

Melki berharap kerja sama tidak hanya sampai disini tetapi akan terus berlanjut.

“Kegiatan ini sangat menjawab kebutuhan masyarakat, kami berharap kegiatan ini harus terus berlanjut,” harap Melki.

Sementara, Ketua Komisatiat Rabi, Jony Aserson Abang yang ditemui disela-sela kegiatan menyampaikan rasa syukurnya.

Sekretaris dan ketua Komisariat Rabi, Amo Kase dan Joni Aserson (Foto: DD)

KKI merupakan bentuk aksi dari Komisariat Rabi bagi Medan layannya yaitu gereja dan masyarakat. KKI juga menjadi ruang edukasi dan motivasi bagi anggota agar menjadi kader yang tinggi iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian. Kami datang dan berbagi hal yang kami miliki seperti pengetahuan dan pengalaman. Kami berharap akan memberi edukasi dan motivasi bagi masyarakat. Bukan saja memberi, kami juga memperoleh banyak hal dari kegiatan ini, kami mendapatkan banyak pengetahuan, pengalaman dan motivasi dari apa yang kami pelajari dari kehidupan masyarakat selama beberapa hari kami disini. Kami bersyukur dan berterima atas segala hal yang kami dapat. Kami juga bersyukur karena kegiatan ini dapat dilaksanakan, terimakasih bagi masyarakat, stakeholder dan masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Abang.

Lanjut Abang, kegiatan juga dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Kegiatan ini dilaksanakan ditengah Pandemi, kami berusaha menjalankannya dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ungkap Abang.

Tambah Abang, harapan kami hubungan baik ini dapat terus berlanjut.

“Apa yang bapa – mama berikan buat kami sangat luar biasa. Doakan kami agar menjadi orang – orang yang memiliki spiritualitas, profesionalitas dan integritas. Bagi kami jemaat disini telah menjadi keluarga besar Komisariat Rabi yang akan terus kami kenang sepanjang waktu,” pungkas Abang.

Bendahara, Sekretaris dan Ketua Panitia (Foto: DD)

Kegiatan KKI yang di nakodai oleh ketua Panitia, Cendi I. Tameon, sekretaris Ruben Piut dan Bendahara, Diana Mbau ditutup oleh Ketua Bidang Organisasi GMKI Cabang Kupang, Mikdon Hede Patu.(DD/KT)