DETIKDATA, LABUAN BAJO – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng dan Direktur PT. Komodo Kawisata Pratama, Petrus Santoso melakukan peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti pembangunan Warloka Marina Resort di Pulau Purung Desa Warloka Kecamatan Komodo Manggarai Barat, Jumat (08/10)
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada investor yang memilih Provinsi NTT lebih khususnya Labuan Bajo untuk tetap berinvestasi di tengah situasi Covid-19.
“Pembangunan Warloka Marina & Resort sebagai bukti bahwa Provinsi NTT dan Kab. Manggarai Barat dipercaya dalam dunia usaha,” kata VBL
VBL meyakini dengan banyaknya Investor yang masuk di NTT membuktikan bahwa kinerja pemerintah di NTT sangat bagus.
“Para Investor memiliki kepercayaan di NTT untuk menanam investasi,” jelasnya
Dirinya mendorong PT. Komodo Kawisata Pratama untuk secepatnya memulai membangun agar tahun 2023 Marina Warloka and Resort tuntas dibangun.
VBL mengaku hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Marina Warloka and Resort itu untuk memberi beban kepada investor agar membangun hotel secara tuntas. Jika dalam Enam bulan belum mulai dibangun, maka dirinya tidak segan-segan akan mencabut izin pembangunan hotel di wilayah itu.
“Yang datang peletakan batu pertama adalah gubernur. Jika pembangunan hotel ini tidak jadi, maka mempermalukan gubernur. Investor yang ingin berinvestasi harus bersungguh-sungguh untuk berinvestasi,”pesan VBL.
Pada tempat yang sama Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng mengatakan kehadiran Marina Resort semoga bisa menaikkan perekonomian masyarakat di desa Warloka Manggarai Barat khususnya dan NTT pada umumnya
Yulianus Weng berharap tenaga kerja di Warloka Marina Resort ini nantinya dari masyarakat dan anak muda warloka yang memiliki kapasitas dan SDM yang baik
“Pemerintah dan masyarakat warloka pesisir mendukung penuh pembangunan Warloka Marina Resort. Jika ada masalah pembangunan jangan segan untuk melapor ke kami,” ucapnya
Wabup Mabar juga menjelaskan bahwa saat ini sedang dibuatkan jalan darat dari Warloka sampai Menjaga dan kemungkinan akan selesai sebelum peresmian Warloka Marina Resort.
Sementara itu Direktur PT. Komodo Kawisata Pratama, Petrus Santoso menjelaskan komitmen untuk mengeksplore kearifan lokal yang dimiliki masyakarat Mabar sebagai upaya mempromosikan kearifan lokal dan keunikan yang ada di Mabar.
Manajemen Warloka Marina and Resort akan menerapkan konsep kearifan lokal serta unsur tradisional khas NTT lebih khususnya Manggarai Barat, yaitu kain tenun songke dan kain tenun daerah lain di Provinsi NTT. Pihaknya bertekad mengelola secara profesional jaringan hotel dengan berstandar internasional sekaligus mengusung kearifan lokal.
Marina dan resort dibangun Pulau Purung, Desa Warloka Kecamatan Komodo merupakan salah satu bukti komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah yang telah ditetapkan sebagai destinasi wisata super premium.
“Manggarai Barat memiliki kopi dan kain tenun yang terkenal dan unik disajikan. Kopi manggarai sudah mendunia. Marina Warloka and Resort akan menyajikan kopi khas manggarai kepada tamu yang menginap,” katanya
Dia juga berkomitmen untuk menempatkan anak muda Desa Warloka dan daerah pesisir lainnya pada jabatan starategis hotel yang tentu diimbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi persyaratan.
“Kami mendorong pelajar di Desa Warloka dan wilayah lainnya di Kabupaten Manggarai Barat untuk mempersiapkan diri bekerja di Warloka Marina and Resort,” pungkasnya
Turut hadir Dirut BPOLBF Shana Fatina, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Manggarai Barat, Ovan Adu, Plt Kepala Dinas Perhubungan, Drs. Adrianus Gunawan, Kadis Kadis Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) Solus Rafael dan Camat Komodo, Imran dan Ketua PHRI NTT Juvenile Jodjana. (DD/SA)