DETIKDATA, LABUAN BAJO – Sebagai upaya untuk mendorong semangat para petani bambu dan warga desa Golo Loni, Gubernur Viktor pun meminta untuk dibuatkan 10 homestay yang semua bahannya terbuat dari bambu.
Gubernur Viktor berharap warga desa Golo Loni mampu mengoptimalkan tanaman bambu agar dapat dipergunakan sebagai tempat penginapan sehingga dapat menunjang kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
“Tadi saya sempat tanya, untuk dapat bentuk yang bagus itu katanya biayanya 150 juta, yah sudah, Gubernur sumbang 10 homestay. Tahun depan saya datang dan nginap disinj, bulan juni atau juli saya akan nginap disini sekalian dengan hadir untuk festival lembah colol,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat Kunker di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) 23 Mei yang lalu seperti disebutkan dalam siaran pers BPOLBF, Kamis (27/05/2021).
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat selama kunjungan kerjanya di Kabupaten Manggarai Timur 22-23 Mei 2021 menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu spot foto dan rekreasi yakni Golo Depet yang terletak di Desa Golo Loni, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai Timur.
Saat mengunjungi tempat ini, Gubernur Viktor bersama rombongan didampingi oleh Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas beserta rombongan Forkopimda Manggarai Timur serta Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina.
Di Golo Depet, Gubernur Viktor bersama Bupati Andreas agas, dan Dirut BPOLBF, Shana Fatina melakukan aksi simbolis penanaman tanaman bambu. Masyarakat desa Golo Loni sendiri diketahui aktif mengikuti gerakan penanaman bambu yang diprakarsai oleh Yayasan Bambu Lestari.
Kemudian, gubernur dan rombongan menyempatkan diri untuk mencicipi jagung rebus buatan warga Golo Loni sembari menikmati keindahan bentangan alam berupa hamparan sawah desa Golo Loni dari puncak Golo Depet.
Dalam sambutannya, Gubernur Viktor Laiskodat berpesan kepada warga masyarakat Desa Golo Loni, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) untuk terus membudidayakan bambu sebagai tanaman utama.
Menurut Viktor, kebutuhan akan bambu pada tahun – tahun mendatang akan sangat meningkat seiring dengan kebutuhan warga dunia yang tidak lagi tertarik menggunakan kayu sebagai bahan utama dalam pembuatan rumah atau konstruksi lainnya.
“Jadi kedepan siapa yang punya bambu dia akan hidup. Karena dunia lebih memilih bambu sebagai bahan baku kedepan. Bambu tidak ada satupun yang dibuang, rembungnya itu mahal sekali, batang bambunya itu bisa menjadi segala hal, bisa menjadi perumahan, bisa menjadi gedung berlantai sekian lantai 10-15 lantai dari bambu itu semua akan datang dari bambu dan atap rumah akan datang dari daun bambu, semuanya akan sangat berguna,” ujar Viktor.
Viktor Laiskodat berjanji akan secara serius memasukan budidaya tanaman bambu sebagai salah satu program utama di masa kepemimpinannya. Selain itu Gubernur Viktor juga akan menjadikan provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai lumbung tanaman bambu di Indonesia.
“Kenapa bambu, kami khususnya saya sebagai gubernur akan mendorong serius bambu di NTT sehingga kita kedepan mempunyai bahan baku untuk industri yang cukup karena dunia akan menuju ke bambu. Tidak lagi ke kayu, semua akan ke bambu,” tegas Viktor.
Diketahui sejak tahun 2020, Desa Golo Loni didapuk menjadi salah satu desa agrowisata di Kabupaten Manggarai Timur. Selain spot foto Golo Depet hasil kreasi seorang pemuda berusia 23 tahun, desa Golo Loni juga memiliki salah satu destinasi wisata air yakni Arum Jeram Golo Loni. Destinasi wisata air Arum jeram Golo Loni ini dikelola oleh Pokdarwis Desa Golo Loni. (DD/SA)