WARTA  

Fakultas Sains & Teknologi Unkriswina Sumba Gelar Expo Technopreneurship, Ini Tujuan Besar Nya

DETIKDATA, Waingapu. Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba menggelar Expo Technopreneurship. Sabtu(08/07/2023).

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 Wita bertempat di halaman Kantor Sinode GKS yang diikuti 213 Mahasiswa yang terbagi dalam 15 Kelompok.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Rambu Yetti Kalaway,ST., MT., MM pada saat ditemui media ini mengatakan bahwa kegiatan ini menampilkan potensi teknologi yang terintegrasi dengan berbagai bidang.

“Dalam era yang semakin pesat dalam perkembangan teknologi dan informasi, pameran yang diadakan kali ini akan memberikan pengalaman offline yang menarik sekaligus memberikan wawasan tentang produk-produk unggulan terkait teknologi. Pameran ini juga akan menyajikan beberapa elemen penting, seperti Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Game Edukasi, videografi, dan Fotografi, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang potensi teknologi dan bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dalam berbagai aspek kehidupan. Berbeda dengan pameran sebelumnya yang bersifat individu, pameran kali ini akan melibatkan kelompok mahasiswa dalam penyajiannya. Setiap kelompok mahasiswa akan menampilkan produk nyata yang siap dijual, serta produk maya yang dirancang untuk tujuan edukasi teknologi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan proses pengembangan dan pemasaran produk secara langsung, sambil tetap menjaga kualitas dan relevansi produk tersebut dengan kearifan lokal.” Kata Rambu Yetti.

Rambu Yetti menambahkan bahwa pengembangan softskill mahasiswa melalui kolaborasi berbagai elemen menjadi esensi penting.

“Dalam rangka mengembangkan kemampuan soft skill mahasiswa, pameran ini juga akan menjadi platform yang ideal untuk membantu mereka memperoleh pengalaman dalam bidang technopreneurship. Melalui kerja sama tim, mahasiswa akan belajar untuk berkolaborasi, berkoordinasi, dan membangun integrasi antara mata kuliah yang mereka pelajari dengan penerapan nyata dalam masyarakat. Semangat kreativitas dan inovasi mahasiswa akan menjadi pendorong utama dalam menghasilkan solusi dan produk yang berbasis pada kearifan lokal serta penguasaan teknologi terkini. Pameran ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat dan berinteraksi dengan produk-produk teknologi terkini yang dikembangkan oleh mahasiswa. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih memahami potensi dan manfaat teknologi dalam kehidupan sehari-hari, serta memperoleh inspirasi untuk mengaplikasikan teknologi dalam bidang-bidang yang relevan. Melalui pameran ini, diharapkan dapat terjalin hubungan yang erat antara dunia akademik dan masyarakat. Mahasiswa sebagai agen perubahan dapat berperan aktif dalam pengembangan dan penerapan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan kearifan lokal, yang merupakan warisan budaya yang berharga dan perlu dilestarikan.” Tambah Dekan FST Unkriswina Sumba tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Papy Rivandi Bara mengatakan Kreatifitas Mahasisiwa perlu diimbangi dengan kepedulian sosial.

“Sebagai anak muda milenial, memiliki jiwa kreatif memang merupakan suatu hal yang penting dan berharga. Kemampuan untuk berpikir out-of-the-box, menciptakan ide-ide segar, dan menghadapi tantangan dengan solusi yang inovatif adalah kualitas yang sangat berharga dalam era modern yang terus berubah dan berkembang pesat ini. Namun, sebagai anak muda Kristen, kita perlu menyadari bahwa jiwa kreatif yang dimiliki juga harus disertai dengan kepedulian sosial kepada sesama. Dalam konteks kepedulian sosial, menjadi anak muda Kristen menempatkan tanggung jawab yang lebih besar pada kita. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri, untuk melayani mereka yang membutuhkan, dan untuk menjadi garam dan terang di dunia ini. Oleh karena itu, sebagai anak muda Kristen, kita memiliki tanggung jawab moral untuk melihat dan merespons masalah sosial yang ada di sekitar kita.” Kata Papy Rivandi. (DD/JRN).