DETIKDATA, ENDE – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende mendesak Polres Ende untuk segera memeriksa Bupati Ende yang adalah Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ende.
Hal ini disampaikan Ketua PMKRI Cabang Ende, Ryan Laka Mau dalam aksi unjuk rasa dari Marga PMKRI Cabang Ende di jalan Wirajaya Sekitar Pukul 10.30 WITA, menuju Mapolres Ende melalui ruas jalan Wirajaya – Bundaran Patung Pelajar – jalan Pahlawan, dan berhenti di Markas Kepolisian Resort (Mapolres), Ende, NTT. Jumat (10/02/23).
PMKRI juga menyampaikan tuntutan, antara lain:
1. Mendesak Polres Ende mengusut tuntas kasus dana hibah untuk KONI Ende senilai 2,1 milyar rupiah;
2. mendesak Polres Ende, agar dalam penanganan kasus dugaan korupsi dana hibah ini lebih terbuka kepada publik kabupaten Ende;
3. Menuntut Polres Ende secepatnya menuntaskan kasus dana hibah KONI Ende;
4. Menuntut Polres Ende agar bersifat netral dalam menangani kasus ini tanpa ada intervensi dari kekuasaan Politik;
5. Mendesak Polres Ende Agar untuk melakukan Pemeriksaan terhadap Ketua KONI Ende yang juga Bupati Ende.
Ketua PMKRI Cabang Ende, Ryan Laka Mau, kepada media mengatakan, PMKRI dalam sepekan ini akan terus melakukan aksi damai guna mengawal penanganan kasus dugaan penyalahgunaan uang negara ini oleh pengurus KONI, Askab dan pengurus PERSE Ende.
Menurut dia, ada indikasi korupsi dalam kasus ini. Bahwa sejak proses awal dana hibah ini sudah menyalahi aturan hukum karena tidak ada pengajuan proposal hibah, namun tiba-tiba anggaran itu muncul di APBD perubahan dan ditetapkan.
Ryan juga berharap masyarakat bersama-sama mengawal dan menuntut Kapolres Ende dan seluruh jajarannya agar lebih profesional menangani dugaan korupsi dana hibah KONI Ende.
Ryan meminta seluruh elemen masyarakat, tokoh Agama, tokoh Pemuda, Lembaga Swadaya Masyarakat, Ormas serta media, untuk memberikan dukungan secara total kepada Kapolres Ende, AKBP Andre Librian dalam pemberantasan korupsi di kota ‘rahim Pancasila’.
Diberitakan sebelumnya, dugaan korupsi tersebut diduga melibatkan Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso, Ketua ASKAB Ende, Sabri Indradewa dan Yulius Cesar Nonga, Manajer PERSE Ende yang merangkap jabatan sebagai bendahara KONI Ende. (DD/LR)
Dugaan Korupsi Dana Hibah: PMKRI Desak Polisi Periksa Bupati Ende Selaku Ketum KONI Ende
