Ditjen Dikti Bantu Perguruan Tinggi dan Korban Bencana Alam di NTT

DETIKDATA, KUPANG – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan kepada perguruan tinggi yang dilanda bencana alam siklon tropis seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan tersebut diserahkan melalui Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XV.

Ditjen Dikti memberikan bantuan senilai lebih dari 200 juta rupiah, yang terdiri dari makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, selimut, dan Alat Pelindung Diri (APD). Bantuan ini merupakan bentuk rasa kemanusiaan dan kepedulian Ditjen Dikti kepada perguruan tinggi di NTT yang dilanda bencana alam.

Serah terima bantuan ini, disampaikan oleh Yayat Hendayana selaku Koordinator Umum, Kerja Sama, dan Humas Ditjen Dikti kepada Rektor Universitas Nusa Cendana Frederik L. Benu dan disaksikan oleh perwakilan dari LLDikti XV Abdurahman Abdullah selaku Kepala Bagian Tata Usaha, pada Jumat (16/4/2021) di Gedung Rektorat Universitas Nusa Cendana.

Dalam sambutannya, Yayat menyampaikan bahwa bantuan dari Ditjen Dikti ini diberikan untuk membantu para korban terdampak bencana alam badai siklon tropis di NTT dan diserahkan langsung ke Undana untuk kemudian dikoordinasikan oleh Undana kepada perguruan tinggi yang ada di NTT.

“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Ditjen Dikti yang membawahi satker Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun LLDikti,” kata Yayat seperti dikutip dalam rilis Ditjen Dikti, Kemendikbud di Jakarta.

Lebih lanjut Yayat juga menyampaikan, agar Rektor Undana untuk memberikan laporan secara resmi tentang kerusakan dan ajuan anggaran rehabilitasi gedung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), dan ditembuskan ke Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), maupun Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Silahkan Pak Rektor untuk menitipkan laporan kepada saya agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Ditjen Dikti dan Setjen bisa segera menindaklanjuti laporan tersebut”, ujarnya.

Sementara itu Frederik L. Benu dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas perhatian Mendikbud melalui Ditjen Dikti. Menurutnya, bantuan yang diberikan tersebut berkenaan dengan banyak warga Undana yang terdampak badai tropis seroja pada tanggal 4-5 April 2021 lalu. Pihaknya menyebut, bantuan tersebut akan diberikan kepada warga Undana, baik mahasiswa, dosen maupun pegawai yang layak menerima bantuan.

“Bantuan ini akan segera kami distribusikan kepada tiap orang yang dipandang perlu mendapat bantuan,” katanya.

Frederik menjelaskan, dua hari pasca badai seroja, pihaknya langsung menghubungi pihak Ditjen Dikti Kemendikbud dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) guna melaporkan kerusakan sejumlah gedung dan fasilitas lainnya di Undana, dan KemenPUPR langsung merespon dan meminta laporan kerusakannya kepada Undana akibat bencana tersebut. Karena itu, bantuan yang diberikan tersebut merupakan perhatian serius Ditjen Dikti bagi masyarakat NTT terutama warga Undana.

“Sampaikan salam hormat dan terima kasih kami kepada Mas Menteri, Sesjen, dan Dirjen Dikti atas respons yang sangat peduli dan cepat atas musibah yang kami alami,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Rektor Undana secara langsung juga menyerahkan dokumen laporan kerusakan gedung di lingkungan kampus Undana untuk disampaikan kepada pimpinan Kemendikbud.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc, Warek Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Ir. Jalaludin, M. Si, Warek Bidang Kemahasiswaan Dr. Siprianus Suban Garak, M. Sc, dan Warek Bidang Kerjasama dan Alumni Ir. I Wayan Mudita, Ph. D.(DD/GS)