DETIKDATA, VATIKAN –
Paus Fransiskus rela “berlutut” di jalanan Myanmar agar kekerasan di Myanmar berhenti. Paus memohon agar pertumpahan darah di Myanmar diakhiri dan diubah ke dialog damai.
Hal ini diserukan Paus Fransiskus di Vatican City, Vatikan. Rabu (17/03/21)
“Sekali lagi dan dengan kesedihan terdalam yang saya rasakan, saya merasa perlu untuk berbicara tentang situasi di Myanmar,” kata Paus kelahiran Flores, Buenos Aires tersebut dilansir Associated Press.
Dalam bahasa yang melambangkan apa yang telah dilakukan pengunjuk rasa, Paus siap berlutut di Myanmar demi menghentikan kekerasan.
“Bahkan saya (siap) berlutut di jalan-jalan Myanmar dan berkata ‘hentikan kekerasan,” pinta Paus bernama Jorge Mario Bergoglio tersebut.
Paus Fransiskus mungkin merujuk pada video dan foto seorang biarawati Katolik yang memohon agar pasukan keamanan tidak menembaki demonstran.
Paus Fransiskus, yang mengunjungi Myanmar pada 2017, berkata bahwa darah tidak menyelesaikan apa pun dan dialog harus menang. (DD/KC)