Cerita ‘Sesungguhnya’ Tentang Amfoang

DETIKDATA, OELAMASI – Amfoang, jika anda mengetik kalimat ini pada kolom pencarian google, maka akan ada banyak situs yang muncul mulai dari pemberitaan akan letak geografis wilayah, letak administrasi wilayah serta kemajuan, maupun janji politik para politisi papan atas pada skop Lokal, Regional maupun Nasional dan juga ironi keterisoliran wilayah amfoang pada tahun-tahun sebelum tahun ini (2021).

Amfoang sendiri merupakan suatu wilayah yang secara administrasi berada di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wilayah Amfoang terdiri atas 6 Kecamatan  yakni, Kecamatan Amfoang Timur yang mana memiliki 6 Desa, Kecamatan Amfoang Utara memiliki 1 Kelurahan dan 5  Desa, sedangkan Kecamatan Amfoang Barat Laut terbagi atas  5 Desa, Kecamatan Amfoang Barat Daya terbagi atas 4  Desa, Kecamatan Amfoang Tengah juga memiliki 4 Desa dan Kecamatan  Amfoang Selatan sendiri memiliki 7 Desa.

Wilayah Amfoang yang hampir berpuluh-puluh tahun terlupakan oleh pemerintah dalam hal pembangunan seperti jalan, listrik dan jaringan telekomunikasi kini perlahan sudah mulai tersentuh pembangunan dan menjadikan wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokrasi Timor Leste di bagian timur itu semakin familiar di kalangan Masyarakat luas.

Sentuhan pembangunan ini di tandai dengan pembangunan jalan hotmix yang saat ini masih terus di kerjakan di wilayah Amfoang bagian pesisir pantai yang sudah menembus sampai ke Amfoang Utara, selain pengerjaan jalan hotmix,  saat ini juga dilakukan pengerjaan dermaga Feri yang merupakan dermaga  kedua di wilayah Amfoang  dan terletak di Desa Afoan Kecamatan Amfoang Utara juga sementara terus di kerjakan.

Meski masih banyak masalah seperti; masalah sosial, ekonomi, pelayanan publik yang masih tumpang tindih dan masih jauh dari kata puas yang di rasakan oleh masyarakat Amfoang saat ini serta lain sebagainya  yang tidak bisa di jabarkan secara terperinci.

Wilayah Amfoang kini perlahan mulai rameh di kunjungi masyarakat dari luar wilayah Amfoang itu sendiri. Hal ini di karenakan potensi wisata Alam di wilayah tersebut khususnya dua wilayah Amfoang bagian selatan ( Amfoang Tengah dan Amfoang Selatan) sangatlah indah seperti Bukit Humon atau yang orang kenal dengan bukit Teletubbies, Batu Basusun dan yang terbaru lagi seperti Bukit Afliug. Amfoang adalah surga yang terlupakan.

Selain indah, letaknya yang berada di dataran menengah kondisi iklimnya sudah tentu suhu udaranya lebih dingin dan jadi rekomendasi utama untuk melepas penat beban kerja dari hiruk pikuk kebisingan kota. Amfoang adalah rekomendasi tempat terbaik bagi Anda yang ingin menenangkan diri.

Selain keindahan Alam ada hal lain dari bukti kemurahan Tuhan terhadap wilayah Amfoang melalui wujud keindahan alam di dua kecamatan amfoamg itu (Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah) dimana tepat pada tanggl (9/7/2018), Agus Pudji Prasetyono, yang merupakan Staf Ahli Menristekdikti bidang Relevansi dan Produktivitas, telah di langsungkannya pencanangan situs observatorium nasional pertama milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Perlu di ketahui bawasannya situs observatorium nasional yang berada di Gunung Timau merupakan situs observatorium tersebsar se-Asia Tenggara dan memiliki keistimewaan melebihi observatorium – observatorium dunia seperti Obsevatorium milik Australia, Jepang dan Amerika yang dimana pada ovservatorium miliki Australia hanya dapat melihat dari langit bagian selatan sedangkan observatorium miliki jepang dan Amerika hanya bisa melihat bintang dari langit bagian Utara. Berbeda dengan Observatorium kedua  setelah sebelumnya terdapat satu obsevatorium di Surabaya bekas peninggalan Belanda. (DD/YM)

Sumber Foto: Elfrid Saneh (WAG: Suara Amfoang)