Bupati Sumba Barat Ingatkan Guru Harus Menjadi Contoh

DETIKDATA, WAIKABUBAK – Sektor pendidikan tidak terlepas dari peran guru di Sekolah. Guru mempunyai peran dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional khususnya dalam bidang pendidikan. Hal itu yang dikatakan Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH ketika memberikan arahan di hadapan para kepala sekolah SD/MI, SLTP/MTs se-Kecamatan Kota Waikabubak, Kecamatan Loli dan Kecamatan Tanarighu pada pertemuan yang diadakan di Aula Kantor Bupati, Selasa (03/07/2021).

“Saya berpikir bagaimana Sumba Barat harus keluar dari ketertinggalan. Terkait tugas dan fungsi, harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Bekerjalah dengan lebih baik lagi. Bekerja dengan hati, guru harus memberikan contoh disiplin,” ungkap Yohanis.

Guru merupakan tenaga pendidik yang akan menghasilkan anak didik berkualitas dengan memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik.

Peran pendidik atau guru dalam pembangunan merupakan bagian tak terpisahkan dari visi dan misi pendidikan nasional. Dalam realitasnya kinerja pendidikan nasional kita masih rendah, maka persoalannya sekarang ialah bagaimana terlebih dahulu membenahi tenaga pendidik itu sendiri untuk meningkatkan kualitas manusia supaya bisa berperan dalam pembangunan nasional

Yohanis Dade berharap, peran tenaga pendidik atau guru harus fokus terhadap tugas utamanya dan tidak sibuk dengan hal-hal di luar tupoksinya.

“Mari kita bersama bangun komitmen bersama yang paling utama loyalitas terhadap Bupati dan Wakil Bupati terlantik, bukan loyalitas terhadap John Dade dan John Lado. Saya minta di masa kepemimpinan saya dengan pak John Lado, saya tidak mau ada ASN yang ikut berpolitik praktis,” pesan Yohanes.

Menurutnya jika semua pihak bekerja sungguh-sungguh dan bekerja dengan hati tentu Kabupaten Sumba Barat telah maju dari ketertinggalan dari dahulu.

“Jangan menilai hanya dari kata-kata saya, tapi nilai dari perbuatan yang telah saya lakukan . Saya ingin sektor pendidikan menjadi maju. Saya ingin semua sekolah harus jadi sekolah siaga,” pungkas Yohanis Dade.

Ia juga dalam kesempatan tersebut menegaskan beberapa hal diantaranya terkait disiplin masuk kantor, disiplin menyelesaikan tugas dan tanggungjawab serta Kebersihan kantor dan lingkungan sekolah.

“Anak murid sudah datang pagi, gurunya malah belum datang. Saya tidak akan main-main soal kedisiplinan. Kita harus menyadari betul bahwa gaji yang diterima adalah bentuk tanggungjawab dan komitmen terhadap tugas,” kata Bupati.
(DD/D)