DETIKDATA, WAIKABUBAK – Bupati Sumba Barat Yohanes Dade, SH menyampaikan terima kasih atas terlaksananya pertemuan strategis pada hari ini karena akan memberikan penilaian, analisis dan tinjauan mengenai kesiapan Satuan Pendidikan untuk melakukan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru yang akan segera dimulai.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa keberadaan Save The Children di Kabupaten Sumba Barat adalah sebagai mitra Pemerintah untuk mendukung proses tranformasi kehidupan anak yang lebih baik dan menyeluruh. Save The Children menginspirasi lahirnya terobosan baru tentang bagaimana dunia seharusnya memperlakukan anak-anak dan untuk mencapai perubahan-perubahan yang langsung dan berkesinambungan dalam kehidupan mereka,” ujar Bupati Sumba Barat (01/07/2021).
Bupati juga mengatakan bahwa pertemuan hari ini merupakan sarana evaluasi dalam bentuk penyamaan Informasi kepada Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan atas hasil survei yang telah dilaksanakan sehubungan dengan kesiapan pelaksanaan belajar mengajar pada tingkat PAUD, SD dan SMP.
“Sejak pandemi Covid – 19 melanda secara Global, kegiatan belajar – mengajar tidak dapat dilakukan karena pembelajaran telah beralih ke metode Belajar Dari Rumah. Guru tidak lagi melakukan pembelajaran tatap muka, tetapi Mendistribusi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk dikerjakan oler anak-anak dan dengan pendampingan Orang tua,” lanjutnya.
Bupati menyampaikan pada bulan Juni 2020, Surat Keputusan empat Menteri (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri) terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah. SK empat Menteri menegaskan bahwa sekolah-sekolah dapat dibuka atau dilaksanakan oleh Daerah yang masih berada pada zona hijau sesuai dengan keputusan Gugus Tugas Covid-19, dan Syarat lainnya adalah jika Pemerintah Daerah/Kantor Wilayah/Kantor Kementerian Agama memberikan ijin untuk pembukaan sekolah, dan jika satuan Pendidikan sudah memenuhi daftar periksa dan siap melakukan pembelajaran tatap muka. Apabila satuan Pendidikan sudah memenuhi tiga hal di atas, maka sekolah tersebut siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Untuk memastikan apakah satuan Pendidikan, siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka, perlu dilakukan penilaian kesiapan sekolah. Penilaian kesiapan sekolah dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan melalui pengawas sekolah dengan dukungan Gugus Tugas Covid – 19. Tugas pokok fungsi pengawas sekolah adalah melakukan monitoring dan coaching terhadap guru untuk membantu peningkatan kualitas Pendidikan bagi anak-anak. Kualitas guru sangat mempengaruhi hasil belajar anak-anak. Untuk memastikan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dapat dipastikan melalui coaching dan monitoring. Monitoring bertujuan untuk mendapatkan data-data terkait kinerja guru, sedangkan coaching digunakan untuk membangun sebuah perubahan yang positif dan nyata, yang dapat mempercepat proses transfer pengetahuan dari mentor kepada guru yang didampinginya. Coaching dan monitoring berfokus untuk memajukan sekolah, meningkatkan kompetensi dan kemampuan para guru agar mampu mengambil Langkah maju terhadap capaian visi Strategis sekolah.
“Sehingga lewat diskusi-diskusi yang berkembang dalam pertemuan ini saya harapkan dapat menghasilkan suatu kesepakatan untuk rekomendasi dan tindak lanjut serta pembagian peran dan tugas masing-masing pemangku kepentingan,” harap Bupati.
“Pemerintah Daerah menyadari betul bahwa keberadaan dan peran serta Save The Children sebagai mitra yang mengambil bagian dalam penentuan arah dan agenda pembagunan dirasakan sangat membantu keterbatasan peran Pemerintah Daerah dalam menanggulangi tuntutan dan kebutuhan masyarakat terutama anak-anak,” tandas Bupati.
“Untuk itu saya Selaku pimpinan daerah meminta dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam pertemuan ini untuk secara aktif dan serius mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga hasil dari pertemuan ini tentunya akan sangat berguna bagi kesiapan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah PAUD, SD dan SMP yang akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta pembangunan di Kabupaten Sumba Barat,” himbauan Bupati Yohanis.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Yohanis atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh rakyat Sumba Barat, menyampaikan terimahkasih kepada Save The Children atas kerjasamanya dengan Pemerintah yang telah memfasilitasi berbagai kegiatan di bidang Kesehatan dan Pendidikan di Kabupaten Sumba Barat.
“Kenapa daerah ini tidak maju-maju?Tentu karena kita tidak kerja dengan serius, tidak kerja dengan hati untuk itu kita harus kerja dengan jujur dan disiplin maka terwujudlah cita-cita daerah ini yaitu Sumba Barat yang sejahtera dan berseri,” tegas Bupati mengakhiri sambutannya. (DD/HB)