DETIKDATA, ATAMBUA – Masih dalam nuansa peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76, Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati Belu- Drs. Aloysius Haleserens, MM bersama Tim Satgas Covid – 19 Kabupaten Belu mengunjungi Pasien terindikasi Covid – 19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing – masing pada Kecamatan Kota Atambua, Kecamatan Atambua Barat dan Kecamatan Atambua Selatan. Selasa (17/08/21).
Kunjungan diawali dengan apel gelar pasukan, dipimpin Bupati Belu yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Belu.
Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM dalam arahannya menyampaikan bahwa mengunjungi pasien isoma dilakukan secara persuasif dengan menyampaikan secara baik – baik kepada para pasien yang dikunjungi.
“Kita melihat kondisi rumahnya dan bicara baik – baik dengan pasien, sehingga petugas medis bisa menjalankan tugasnya memeriksa pasien. Setelah itu kita perlu sampaikan bahwa pemerintah menyediakan tempat isolasi terpadu untuk perawatan kondisi yang lebih baik,” ungkap Taolin.
Lanjut Taolin, kedepan kita akan lebih intensif dan lebih cepat dalam penanganan pasien Covid – 19.
“Hari ini kita mengetahui ada masyarakat yang positif Covid -19, kita datang ke rumahnya untuk minta pasien agar isolasi terpadu atau terpusat bagi pasien gejala ringan, sementara untuk pasien gejala sedang dan berat tentunya ke rumah sakit yang fasiltasnya tersedia lengkap,” ajak Taolin.
Dikatakan Taolin, pasien yang terpapar positif Covid – 19 Pemerintah menyiapkan tempat karantina terpadu atau terpusat.
“Kita sudah bicarakan dengan para camat, kita akan menggunakan ruang kelas sekolah – sekolah, menyiapkan tempat tidur dan tenaganya dari Puskesmas untuk dana di tanggung Satgas Covid – 19, yang disiapkan seperti obat sesuai dengan situasi dan kondisi, makan dan minum dan tempat tidur,” terang Taolin.
Ditambahkan Taolin, Pemerintah sudah merekrut tenaga Dokter dan akan merekrut lagi tenaga Perawat sesuai dengan situasi dan kondisi, bahkan penyediaan tes GeNose di beberapa lokasi.
“Kita sekarang sudah ada 10 GeNose kita akan tingkatkan test, paling tidak sehari kita lakukan test untuk 500 orang dibebankan kepada puskesmas untuk pasien – pasien yang datang di Puskesmas, beberapa juga kita simpan di bandara udara dan pelabuhan,” ungkap Taolin.
“Saya ulangi lagi yang dirawat isolasi mandiri kita mau batasi, tidak pakai isolasi mandiri lagi, kita pakai isolasi terpadu saja. Pasien yang dirawat pada tempat isolasi terpadu akan diperiksa kesehatannya oleh Dokter, setelah 10 hari dinyatakan tidak ada gejala lagi dipulangkan tanpa test laboratorium,” tandas Taolin.
Tim Satgas Penanganan Covid – 19 Kabupaten Belu dibagi dalam 3 tim sesuai dengan lokasi pada 3 Kecamatan dalam Kota untuk melihat kondisi pasien isoma yang terindikasi positif Covid – 19. (DD/RA)