DETIKDATA, WAIKABUBAK – Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH menegaskan agar perencanaan harus dimulai dari apa yang dibutuhkan oleh rakyat, bukan apa yang menjadi kepentingan pejabat, hal itu diungkapkannya ketika membuka Rapat Koordinasi Bidang Pertanian, Selasa (24/08/2021) di Aula SMA Kristen Waikabubak.
Rapat Koordinasi Bidang Pertanian Kabupaten Sumba Barat yang mengangkat tema Penyelarasan Indikator Sektor Pertanian Dalam Mempercepat Pemulihan Ekonomi Daerah ini bertujuan untuk memantapkan koordinasi semua unsur dalam penyelenggaraan pemerintahan terutama yang berkaitan dengan bidang pertanian.
Hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pengambil keputusan di Kabupaten Sumba Barat mengenai strategi kebijakan pembangunan sektor pertanian.
Menurutnya ketika rakyat membutuhkan alat Pertanian maka harus diprogramkan alat Pertanian, jika rakyat membutuhkan bibit harus diprogramkan pengadaan bibit, bukan memprogramkan yang lain atau sesuatu yang sama, sekedar copy paste dari program-program sebelumnya.
“Jangan memprogramkan sesuatu yang bombastis tapi tidak menyentuh langsung kebutuhan rakyat. Kasihan uang yang digunakan. Sudah banyak anggaran yang digelontorkan tapi program tidak berjalan, sehingga kita tetap berjalan ditempat. Ini kesalahan perencanaan. Bagian perencanaan tidak mau berpikir kreatif, inovatif, hanya sekedar copy paste perencanaan sebelumnya, apakah sesuai apa tidak, tidak peduli. Hasil dari perencanaan yang tidak menyentuh kebutuhan rakyat dapat dilihat sekarang ini,” ujar Bupati.
Bupati Yohanis mengharapkan semua dapat bekerja dengan hati, merasa memiliki daerah ini dan bekerja dengan penuh ketulusan.
Peran strategis sektor pertanian sebagai mesin penggerak perekonomian, perlu dipertahankan dan ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Pembangunan sektor pertanian harus dikaji, dianalisa, dan dilakukan perencanaan yang matang dan terfokus lintas sektoral, sehingga akan berdampak pada produktivitas dan produksi pertanian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Sumba Barat dapat menjadi daerah yang maju dalam pembangunan pertanian, perlu menyesuaikan model/pola pemberdayaan pertanian dalam masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produktivitas serta produksi pertanian dan dapat memenuhi kebutuhan pangan daerah. Hal ini perlu keseriusan dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
“Kabupaten Sumba Barat sangat membutuhkan keseriusan kita untuk senantiasa peka dan aktif dalam menyikapi berbagai persoalan di berbagai bidang, salah satunya bidang pertanian,” lanjutnya
Sejalan dengan hal itu, Bupati Yohanis Dade juga berharap kepada peserta rakor agar memberikan perhatian terkait kondisi terbaru, permasalahan pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Sumba Barat, merumuskan langkah strategis, kebijakan pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Sumba Barat, dan melakukan sinkronisasi program serta kegiatan pembangunan Pertanian Kabupaten Sumba Barat sesuai dengan klasifikasi, kodefikasi, nomenklatur perencanaan daerah Kabupaten Sumba Barat
“saya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Sumba Barat dan kegiatan ini sebagai wadah curah pendapat berbagai pemangku kepentingan pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Sumba Barat. Saya mengharapkan saran dan masukan kita semua terkait materi rapat kita pada hari ini,” harap Bupati mengakhiri sambutannya.
(DD/D)