Pelukan seekor cacing yang merayu mesrah sang kobra berbisa
Menatap bak riang atas tali temali kisah cinta
Perlahan belajar dalam diam untuk mematok
Sayangnya tiada bisa yang melumpuhkan
Dekap sang cacing bertanya riuh
Kobra mengelak dari pertanyaan mematikan
Sumpah ada bisa yang terpenjarah lalu meredup dengan penasaran
Iba dan berat hati ingin berbagi bisa
Sejengkal rayapan dengan dada tak selaju balaban kobra
Semangat yang selalu menghantar jauh
Dari peta benua cukup mencapai denah rumah sahabat
Matilah atas panasnya terik nan membakar
Lalu dengan doa aku sisipkan perjuangan.
Kemeluk janji tiada hari tanpa ruang perubahan
Berlari atau merayap suatu kelak akan tercapai
Deras aliran dinamika kehidupan
Hari ini aku bersumpah atas mata yang telanjang
Tiada bisa pun aku bermesrah dalam perlombaan
Menempuh batas dunia yang sekeras baja
Cukupkanlah aku belajar merayap dalam sengsara
Menatap sang mentari nan terbit dari ufuk timur
Disanalah percikan sinar menghangatkan badan
Bekas perjuangan hari ini menjadi doa dan syafaat
Bertubi-tubi tantangan bercumbuh hingga lelah
Detukan jantung ada isyarat alunan melodi
Dunia dan akhirat menjadi syahdu atas kelana perjuangan
Akhir kata dan lamunan perjuangan
Belajar mencintai ilmu dan teknologi
Masa depan nan cerah dan indah permai
Bijaksana dan hikmah menjadi mahkota.
Kefenanu, 16 Oktober 2021





