“Pagi jam 6 ke kebun, siang pulang makan dan isap satu batang rokok, setelah itu ke kebun lagi. Sampai malam baru balik rumah,” tandasnya.
Namun demikian Ubaldus mengatakan bahwa dugaan bahwa anak pertama dari korban itu buah dari perbuatan Pelaku perlu didalami.
“Itu perlu kita dalami lagi, perlu ada tes DNA. Karena (anak) sudah berusia 9 tahun. Ini yang kedua dengan rentang usia kehamilan itu kurang lebih 3 bulan. Tapi pemeriksaan medis nanti dilakukan di Ende,” papar Ubaldus.
Ubaldus menerangkan bahwa pihaknya merespon cepat informasi dari masyarakat.
“Kita ketika mendapatkan informasi dari masyarakat, kita respon dengan mendatangi yang bersangkutan, kita jemput sekalian, bawah ke polsek. Lakukan pendalaman, pemeriksaan. Hasil pemeriksaan sudah kami limpahkan ke unit PPA Polres Ende,” ujarnya.
