“Kalau bisa kami 5 orang yang babinya mati ini nantinya diganti atau pemdes mengambil satu kebijakan yang benar-benar kami juga merasakan hal yang sama seperti masyarakat lainnya,” tutupnya
Sementara, Kepala Desa Bijeli, Fransiskus Kosat membenarkan pendapat warganya.




