DETIKDATA, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali meraih rating idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan prospek untuk perusahaan stabil. Rating ini berlaku sejak 3 Agustus 2021 hingga 1 Agustus 2022.
“Pencapaian peringkat dari Pefindo ini menunjukkan perseroan memiliki fundamental bisnis yang kuat sehingga dapat dipercaya oleh investor. Adapun posisi pasar perusahaan telah mapan baik di segmen penyeberangan penumpang dan kendaraan serta memiliki profitabilitas yang stabil,” ujar Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, Jumat (13/8/2021).
Ia menjelaskan, prospek bisnis ASDP yang stabil dapat dilihat dari laporan keuangan audited perusahaan pada 2020. ASDP berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,2 triliun. Nilai pendapatan ini mencapai 120 persen dari target RKAP 2020 sebesar Rp2,73 triliun meski turun sekitar 2 persen bila dibandingkan realisasi pendapatan pada 2019 sebesar Rp3,3 triliun. Untuk laba bersih konsolidasi 2020, ASDP berhasil membukukan laba sebesar Rp181 miliar. Nilai laba tersebut mencapai 5.176 persen dari target RKAP 2020 sebesar Rp3,5 miliar.
“Pencapaian ini bukti kerja keras seluruh insan ASDP yang telah memberikan kontribusi terbaik dalam mendongkrak pendapatan perusahaan melalui berbagai inovasi yang telah dilakukan khususnya di tengah pandemi COVID-19. Untuk mempertahankan predikat ini bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, ASDP harus terus bekerja cerdas agar dapat meraih predikat yang lebih baik lagi,” tutur Shelvy.
Saat ini, ASDP terus memperkuat program pengembangan bisnis perseroan diantaranya melalui akselerasi program Cashless di seluruh cabang dalam mendukung digitalisasi bisnis penyeberangan serta proyek Bakauheni Harbour City.
Pada semester I-2021, ASDP berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp1,69 triliun. Nilai pendapatan ini mencapai 91 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp1,86 triliun dan naik 18,4 persen dari realisasi semester I-2020 sebesar Rp1,43 Triliun. Selanjutnya, ASDP berhasil membukukan laba sebesar Rp147 miliar atau mencapai 456,8 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp32 miliar dan mencapai 282,5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang minus sebesar Rp80,5 miliar. (DD/DT)