DETIKDATA, OELAMASI – Pulih dari operasi, anak penderita penyakit langka, Erwin Pantola (11), Anak dari Desa Hueknutu Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, NTT kembali ke sekolah, Kamis (07/06/21).
Erwin kembali ke Sekolah Dasar (SD) Negeri Hueknutu setelah sekian lama absen karena menderita penyakit langka yang menyebabkan dirinya tak bisa berjalan.
Kepala Sekolah SD Negri Hueknutu , Aplonia Delciana Laidat, S.Pd mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu siswanya tersebut.
“Kami dari pihak sekolah selama ini tidak bisa berbuat banyak, kami berdoa agar anak kami ini mendapatkan pertolongan dari orang – orang yang bisa membantunya dalam menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Dari situ saya ucapkan terimakasih karena dengan bantuan bapa Nathan (wartawan detikdata.com Kabupaten Kupang), Dinas Sosial dan Pemerintah Kabupaten Kupang serta semua pihak yang telah membantu kesembuhan siswa kami. Ketika saya hadir dan disampaikan oleh teman – teman guru tentang hal apa yang telah dilakukan pak dan Dinas untuk anak kami kami berterimakasih,” ucap Aplonia.
Terkait Erwin yang selama ini tak hadir, Kepala sekolah menjelaskan, bahwa Erwin diberi keterangan sakit.
“Terkait absensi, selama ini kami isi dia (Erwin) sakit karena memang dia mengalami sakit dan tidak bisa ke sekolah. Saya sering sampaikan ke guru kelasnnya untuk kalau bisa kirim tugas untuk dia selesaikan di rumah dan dia kembalikan kepada guru untuk bisa diambil nilainya. Nilai – nilai tersebut akan dipakai untuk mengisi raport dan dia dapat mengikuti ujian,” jelasnya.
Kepala sekolah berharap Erwin dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
“Harapan saya karena dia telah dibantu dan pulih, semoga dia dapat kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan normal,” harap Aplonia.
Sementara, teman sebangku Erwin, Dion Rifaldo Fai mengaku senang dengan kembalinya Erwin ke sekolah.
“Saya senang sekali karena teman sebangku saya telah kembali ke sekolah,” ungkap Dion.
Diberitakan sebelumnya, Erwin mengalami kelumpuhan Akibat penyakit langka (bagian paha yang semakin membesar). Pemerintah Kabupaten Kupang kemudian merespon cepat dengan membantu biaya operasi. (DD/YT)