AMP TTS Desak Pemkab Bangun Tanggul di Desa Skinu: Jangan Main-main

DETIKDATA, SOE – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) diminta mengambil tindakan secepatnya untuk mengurangi risiko bencana banjir di Dusun C Desa Skinu, Kabupaten TTS, NTT.

Hal ini disampaikan Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli (AMP) TTS, Yefta Banunaek kepada detikdata.com via WhatsApp. Kamis (01/04/21).

“Hari ini kami beberapa orang mahasiswa TTS di Kupang membentuk Aliansi yang bertujuan menyuarakan berbagai persoalan bencana alam di Kabupaten TTS. Kami mengumpulkan informasi dari masyarakat dan kami menyuarakannya melalui mekanisme organisasi dan lewat media. Karena sangat sulit bagi warga terdampak menyampaikan keluhan – keluhan mereka, sehingga kami hadir menyambung pesan yang tak tersampaikan. Dalam persoalan banjir di Desa Skinu ini kami berharap pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah maupun dinas terkait lainnya untuk segera turun ke lokasi untuk memberikan bantuan,” pinta Yefta.

Yefta menggambarkan keadaan di Desa Skinu pasca hujan deras.

“Hari ini hujan deras dari pagi sampai malam sehingga air meluap sekitar setengah meter, namun warga antisipasi karena mengingat kejadian 2020 pernah makan korban. Kami minta supaya Pemerintah Kabupaten TTS melalu dinas terkait seperti PUPR untuk segera membangun tanggul seperti bronjong untuk meminimalisir atau menihilkan risik bencana,” tutur Yefta.

Sementara, Wakil Koordinator, Yufry Lenamah menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh main – main terhadap risiko bencana yang akan datang.

“Pada bulan November tahun 2010 banjir besar menyebabkan kali Noeponof pernah meluap dan memakan korban jiwa sebanyak 16 orang,120 lainnya luka-luka, 38 rumah rusak dan kerugian lain yang tidak terdata jumlahnya. Sehingga kami berharap pemerintah Kabupaten TTS khususnya BNPB serius menangani dan membantu masyarakat dalam meminimalisir resiko atau menghilangkan risiko bencana Alam,” pungkas Yufry. (DD/YW)