Bagi Mahasiswa, kebijakan menaikan harga BBM oleh Pempus dinilai tidak produktif dan melukai hati nurani rakyat, apalagi di tengah rakyat masih menderita karena dilanda Covid19.
Demonstrasi berlanjut ke kantor DPRD Kabupaten Ende setelah di kantor Bupati, massa aksi tak sempat bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Ende.
Di kantor DPRD Ende, massa aksi disambut oleh Ketua DPRD Ende, Fery Taso beserta anggota DPRD lainnya. Mahasiswa lalu menuntut sikap politik DPRD Ende terkait kenaikan harga BBM.




