DETIKDATA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan sepanjang 2020 sampai paruh pertama 2021, di Indonesia terdapat sekitar 21 juta konsumen digital baru.
Dari jumlah tersebut 72 persen berasal dari area non-metropolitan. Ini artinya di wilayah tier 2 dan 3, penetrasi digital terus tumbuh dan bahkan berlanjut di tengah pandemi.
“Saya berharap Grab dapat terus mengambil peran dengan menghadirkan berbagai solusi dalam mendukung pengembangan ekonomi digital, khususnya di wilayah timur Indonesia, antara lain mendorong peningkatan kontribusi para pelaku UMKM dalam ekonomi digital, meningkatkan keterampilan dan literasi digital, fasilitasi layanan digital, serta meningkatkan partisipasi pelaku usaha di sektor informal,” ujar Airlangga, Jumat (19/11/2021).
Menurutnya, seiring dengan perkembangan teknologi digital, muncul sejumlah risiko dan tantangan, seperti penyediaan infrastruktur fisik dan digital.
Oleh karena itu, lanjutnya, Pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait terus berusaha mengembangkan penyediaan sarana dan prasarana digital yang dapat menjangkau seluruh masyarakat, terutama yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
“Kami sangat mengapresiasi berbagai upaya Grab yang turut serta mempercepat pengembangan ekonomi digital hingga ke wilayah Indonesia Timur. Inklusivitas ekonomi digital merupakan bagian penting dalam menyongsong masa depan perekonomian nasional di tengah situasi pandemi ini,” pungkasnya. (DD/HE)