Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di pulau paling selatan di Negeri Ini. Kabupaten yang menjadi beranda terdepan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kabupaten yang terkenal dengan gadis – gadis cantiknya ini terdiri dari 10 kecamatan. Setiap kecamatan memiliki keunikannya masing – masing baik dialek, maupun bentangan alamnya. Bentangan alam yang unik menjadikan Kabupaten Rote Ndao sebagai rekomendasi tempat yang wajib untuk dikunjungi jika berwisata ke Provinsi NTT. Di Rote Ndao pelancong menemukan gula lokal dan sopi Rote atau minuman beralkohol asli Rote hasil olahan sadapan nira, namun bukan itu saja yang ingin dideskripsikan dari Rote Ndao.
Rote Ndao memiliki bentangan alam yang unik dan menarik. Terdapat banyak destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke kabupaten ini. Salah satu destinasi wisata menarik di Kabupaten Rote Ndao adalah Pantai Tiang Bendera.
Nama pantai Tiang Bendera ini terbilang unik, pemberian nama tiang bendera di latar belakangi oleh peristiwa heroik perjuangan rakyat Rote mengusir penjajah Belanda. Asal nama Tiang Bendera sendiri oleh karena diatas bebatuan karang yang terdapat di tengah laut pada pantai tersebut terdapat sebuah tugu beton setinggi 2,5 meter. Tugu tersebut di bangun oleh penjajah Belanda sekitar tahun 1942 sebagai penanda tanah jajahannya.
Perjalanan dari Kota Baa, ibu kota Kabupaten Rote Ndao untuk sampai ke pantai ini hanya membutuhkan waktu 10 menit. Jarak pantai ini ke pusat kota Baa hanya sekitar 5 kilo meter. Letak tiang bendera ke bibir pantai sekitar 500 meter.
Pantai Tiang Bendera adalah tempat terbaik menunggu senja, disini pengunjung dapat menikmati keindaha sunset. Lebih lengkap jika anda menikmati bersama pasangan, karena pada sore hari tempat ini akan di kunjungi oleh para pemuda – pemudi. Bila Anda tidak membawa pasangan maka mungkin saja Anda akan seperti obat nyamuk.
Pantai Tiang Bendera juga telah diperindah dengan berbagai fasilitas untuk menunjang pariwisata dan kenyamana pengunjung seperti lopo – lopo yang bisa digunakan sebagai tempat menunggu terbenamnya sang Surya.
Sore hari keadaan pantai sedang surut, namun tak pernah menyurutkan keindahannya. Keadaan surut tersebut menampakkan sejumlah batu karang indah dengan bentuk dan ukuran yang variatif, menambah kesan unik dari pantai ini.
Penulis: Priska Lesmiwati Henuk
Sumber Gambar: Instagram @Annasrohi
