DETIKDATA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang divaksin COVID-19 di Indonesia pada Rabu (13/1/2021). Vaksin Sinovac yang disuntikkan ke Kepala Negara sama dengan yang akan digunakan untuk seluruh masyarakat Indonesia, berasal dari perusahaan farmasi asal Tiongkok bernama Sinovac Biotech Ltd.
Berdasarkan pantuan InfoPublik melalui siaran virtual, vaksinasi perdana yang dilakukan kepada Presiden Joko Widodo dimulai sekitar pukul 09.30 WIB bertempat di Istana Negara, Jakarta. Nampak presiden menggunakan masker berwarna putih, baju putih dan celana hitam.
Sebelum vaksinasi, Presiden diperiksa tekanan darahnya terlebih dahulu. Disaat yang sama beliau juga diwawancara untuk mengetahui riwayat kesehatan dari kepala negara. Tak sampai satu menit, proses vaksinasi yang dilakukan oleh kepala negara pun selesai dilakukan oleh tenaga medis. Setelah selesai diberikan kartu berwarna biru sebagai pertanda sudah melakukan vaksinasi yang pertama kali. Presiden beralih ke staf administrasi untuk mendaftarkan diri dalam sistem satu data vaksinasi yang terintegrasi dengan lintas instansi pemerintah.
Vaksinasi yang dilakukan pertama kali ini, Presiden Joko Widodo tetap menggunakan masker hitamnya. Kepala negara sangat konsisten mengikuti anjuran protokol kesehatan (Prokes) yang telah ditetapkan, baik sebelum maupun sesudah vaksinasi.
Penyelenggaraan vaksinasi yang dilakukan kepada Presiden Joko Widodo menandakan proses vaksinasi massal COVID-19 dimulai. Secara serentak akan diikuti oleh masyarakat di seluruh daerah di Indonesia pada rentang waktu satu pekan ke depan.
Penyuntikan vaksin ini akan dilakukan sebanyak dua kali pada Presiden Joko Widodo. Vaksinasi selanjutnya akan dilakukan dalam dua pekan ke depan. Tujuannya, mendapatkan khasiat optimal dalam mencegah terinfeksi wabah global COVID-19.
Vaksin COVID-19 dari Sinovac ini telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) pada Senin (11/1/2021). Izin dikeluarkan dengan mempertimbangkan hasil uji klinis tahap ketiga di Indonesia, Turki, dan Brasil. Vaksin Sinovac telah sesuai standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Vaksin Sinovac memiliki tingkat efikasi di atas ambang batas WHO sebesar 50 persen. Berdasar data uji klinis tahap ketiga di Bandung, efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen. Sedangkan di Turki 91,25 persen, dan di Brazil 78 persen.
Dalam vaksinasi COVID-19 perdana kali ini, terdapat beberapa tokoh dari berbagai lintas organisasi dan instansi negara yang mengikutinya antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. (DD/TA)