STPM Santa Ursula Ende Lakukan Aksi Peduli Korban Letusan Gunung Lewotobi

Pendistribusian Bantuan (I-DD)

DETIKDATA, ENDE – Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende, SMPK Santa Ursula Ende, SDK Santa Ursula Ende, yang merupakan lembaga pendidikan dibawah Naungan Yayasan Nusa Taruni Bhakti gelar aksi peduli kasih dengan korban bencana letusan gunung berapi Lewotobi. Sabtu (16/10/2024).

Tim distribusi donasi melakukan perjalanan dari kabupaten Ende ke kabupaten Flores Timur tepat pukul 06.00 WITA dan tiba di Lokasi Posko Pengungsian pukul 14.00 WITA yaitu di Posko Kobasoma, desa Kanada. Kedatangan tim distribusi di sambut hangat oleh masyarakat setempat dan juga pemerintah setempat.

Pemberian donasi tersebut di berikan kepada warga yg sekarang berada di beberapa posko pengungsian yakni Posko Kobasoma (Kanada), Posko Ile Gerong, Posko Bokang Lewomatang, diantaranya juga merupakan orang tua dari mahasiswa Aktif STPM Santa Ursula Ende, Viktor Leworua Ena.

Penyerahan Bantuan Kepada Korban (I-DD)

Dalam kesempatan tersebut, Viktor Leworua Ena mengucapkan terimakasih kepada pihak Kampus STPM Santa Ursula Ende, karena sudah menjangkau mereka dengan donasi dari pihak kampus.

“Saya mengucapkan Terimakasih banyak kepada pihak Kampus STPM Santa Ursula Ende, Dan juga kepada Yayasan Nusa Taruni Bhakti karena sudah menjangkau kami dengan donasi ini, meskipun jarak yg sangat tidak memungkinkan, tetapi karena kepedulian pihak kampus yang sangat besar sehingga jarak tidak lagi menjadi faktor penghalang mereka dalam berdonasi,” ujarnya.

Pemberian donasi ini pun di lakukan dengan cara melakukan pendekatan terhadap bagian administrasi dan bagian logistik di setiap posko guna memastikan barang apa saja yg dominan dibutuhkan oleh setiap posko.

Sementara, Koordinator Logistik Posko, Haberlin Tupen menyampaikan bahwa barang-barang yg mereka butuhkan di posko pengungsian seperti ember, peralatan mandi, tikar,air minum, sikat gigi, dan juga pakaian anak-anak.

Penyerahan Bantuan (I-DD)

“Kami di posko pengungsi kobasoma (Kanada) ini membutuhkan ember untuk mengambil air serta peralatan mandi lainnya, air minum, tikar, sikat gigi, dan pakaian anak-anak. Karena kami merasa kewalahan menghadapi 1.115 warga yg ada di posko kobasoma (Kanada) ini dengan ketersediaan peralatan yg masih minim,” jelasnya. (DD/AMA/NOVITA)